5 Warga Tiongkok Cari Emas di Kalimantan Secara Ilegal, Nih Fotonya

Minggu, 27 November 2016 – 08:07 WIB
JEMPUT. Kasatpol PP M. Razia Aprianto (bertopi) ngobrol dengan warga negara Tiongkok di base camp PETI di Dusun Pengapit, Desa Madak, Subah, Sambas, sebelum membawa mereka ke kantor Imigrasi setempat, Jumat (25/11). Satpol PP Sambas for Rakyat Kalbar

jpnn.com - SAMBAS- Warga Tiongkok semakin banyak yang mencari nafkah di Kalimantan Barat.

Tidak hanya bekerja di pertambangan Ketapang, mereka menjadi kuli sekaligus pemodal pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Sambas.

BACA JUGA: Pria Beristri tak Kuat Hadapi Godaan Setan, Remaja Jadi Korban

Untungnya, pihak berwenang tak tinggal diam.

Lima warga Tiongkok yang masuk ke Kalbar dengan cara ilegal diamankan Satpol PP dan petugas Imigrasi Kelas II Sambas, Jumat (25/11).

BACA JUGA: Banjir di Mana-Mana, Rumah Sakit Pun Terendam

Mereka adalah King Long Wu, Lin Guozhong, Qing Lailin, Cin Guongzu, dan Wu Qing Chau.

Kelima pendatang haram itu dibekuk petugas di area PETI, Dusun Pengapit, Desa Madak, Subah, Sambas.

BACA JUGA: Menhub Sambangi Gubernur Jabar

“Kami mendapat informasi dari masyarakat, ada WNA bekerja di sebuah pertambangan emas ilegal. Saya dan jajaran memantau lokasi pertambangan illegal itu, Kamis (24/11),” kata, Kasatpol PP Sambas M. Razia Aprianto.

Petugas pun mengecek dokumen kelima pendatang ilegal tersebut.

Hasilnya, hanya satu warga Tiongkok yang memiliki paspor.

“Saya langsung berkoordinasi dengan petugas imigrasi dan TNI, lalu mendatangi lokasi PETI itu kembali esok harinya,” jelas Razia.

 Petugas Satpol PP dan imigrasi serta Intel Kodam menjemput kelima WNA Tiongkok tersebut.

Ketika petugas mendatangi base camp, kelima warga RRT itu tidak berada di tempat.

 “Kami sempat mengira mereka sudah kabur,” terangnya.

Razia menghubungi salah satu warga asing ilegal itu. Ternyata mereka berada di lokasi PETI yang tak jauh dari base camp-nya.

Kelima pendatang haram itu langsung dibawa ke kantor Imigrasi Sambas.

“Setelah ini, kami akan melakukan pemeriksaan, seperti apa dan bagaimana bisa ke sini,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Sambas Uray Avian. (si/rk/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kumpulkan Wali Kota, Ulama Sampai Babinsa, Bahas Isu Persatuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler