50 Keuchik Ancam Mogok Kerja

Sabtu, 13 Februari 2010 – 07:15 WIB

LHOKSUKON – Hingga kemarin Pemkab Aceh Utara belum mencairkan dana pembangunan pedesaan, atau biasa disebut alokasi dana gampong (ADG) 2009,  tahap keduaHal ini yang membuat 50 keuchik di Aceh Utara harus nekad utang sana-sini guna menutupi dana proyek-proyek ADG

BACA JUGA: 4 Hari 200 Anjing Dibantai

Mereka mendesak Pemkab agar segera mencairkan dana tersebut


Bila tak segera dicairkan, mereka akan melakukan aksi mogok kerja

BACA JUGA: Bilqis Terkena Flu Berat

Mereka juga mengancam akan melakukan mosi tidak percaya terhadap pemkab karena ketidakpastian terkait ADG itu
Tuntutan lain, para keuchik mendesak kenaikan honor

BACA JUGA: Pelaku KDRT Nekad Bunuh Diri

Selama ini honor yang diterima per bulan Rp700 ribu.

Kemarin, Asosiasi Keuchik Aceh Utara (ASGARA) bertemu dengan Fraksi Partai Aceh di Gedung DPRK Aceh Utara guna menyampaikan aspirasi merekaDalam pertemuan itu hadir Ketua Komisi C, Khaidir Abdurahman dan Asisten I Pemkab Aceh Utara, T MustafaDalam pertemuan itu  keuchik juga meminta tambahan honorarium bisa lebih tinggi dari honor yang sudah ada yakni Rp 700 ribu

Para keuchik menuntut keseriusan legislatif Aceh Utara yang berjanji akan memperjuangkan pencairan dana ADG tahap kedua yang belum cair itu"Pertemuan tadi kami hanya meminta komitmen anggota dewan terkait nasib dana ADG tahap kedua yang hingga saat ini belum dicairkan  pemerintah Aceh Utara, kami juga bertekad akan melakukan mogok kerja maksimal sebulan apabila dalam waktu dekat ini dana tidak dicairkan,” tegas Muksalmina, Ketua Asosiasi Keuchik Aceh Utara (ASGARA).

Dijelaskan, sebelumnya wakil Bupati DPRK serta puluhan keuchik di Aceh Utara membuat kesepakan dalam pertemuan  pada  9 Desember 2009 laluPertemuan itu menyepakatii, bila berkas  laporan pertanggungjawaban penggunaan dana ADG tahap satu masuk ke Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Utara tanggal 18 Desember 2009, maka dana tahap dua selambat-lambatnya dicairkan pada awal Maret 2010“Saat ini kami sudah mengutang sana sini untuk menutupi dana proyek ADG, apa salhanya kalau pemerintah  mencairkan dana tersebut dalam waktu dekat,” ujarnya lagi

Keluhan itu dibenarkan Keuchik Pucok Alue, Kecamatan Pirak Timu, Abu BakarDikatakan, lebih baik ADG tahun ini bisa dianggarkan melalui APBK Aceh Utara karena bila tidak dialokasikan, mana dana BKPG Aceh tidak akan diberikan untuk Kabupaten Aceh Utara.  "Praktis, pembangunan desa tahun ini tidak akan ada dari dua sumber dana itu," ujarnya(sjm/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... WN Thailand Tinggal di Kolong Jembatan


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler