5000 Petani di Riau Siap Sertifikasi ISPO

Kamis, 04 Agustus 2022 – 17:43 WIB
CEO PTPN V, Jatmiko Santosa (dua dari kiri) memberikan pemahaman kepada petani. Foto: Humas PTPN V.

jpnn.com, RIAU - Sekitar 5.000 petani Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau siap memenuhi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

Komitmen tersebut merupakan bagian dari dukungan para petani terhadap kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia atau ISPO.

BACA JUGA: Update Terbaru Harga TBS Sawit, Pengusaha Tolong Jangan Dilanggar!

Para petani binaan perusahaan BUMN Perkebunan, PT Perkebunan Nusantara V secara aktif mengikuti pelatihan dan pembekalan.

"Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan sertifikasi ISPO dengan menjangkau petani," ucap Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulis di Pekanbaru, Kamis (4/8).

BACA JUGA: LPEM UI Sebut Peningkatan Ekspor CPO Mendongkrak Harga TBS Sawit

Selain itu, dia juga mengatakan dengan menerapkan ISPO kepada seluruh petani mitra PTPN V dengan luas lahan hingga 10.018 hektare, turut menjadi bagian dari komitmen perusahaan meningkatkan ekonomi petani mitra sejalan dengan semangat budidaya berkelanjutan.

Program pembekalan menuju sertifikasi ISPO telah dijalankan perusahaan secara bertahap sejak medio 2022.

BACA JUGA: Kabar Baik soal Daftar Harga TBS Sawit Terbaru di Riau

Teranyar, perusahaan menghadirkan 66 petani perwakilan 22 KUD mitra binaan PTPN V.

Mereka semua diberikan pemahaman akan kewajiban penerapan ISPO.

Selain itu, kegiatan yang digalang oleh Petani Mitra PTPN V tersebut turut menghadirkan perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Riau serta internal perusahaan dalam penguatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

"Ini adalah tonggak sejarah, titik awal kami akan pemenuhan kewajiban ISPO. Perlu dipahami bersama bahwa ISPO merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia."

"Dengan adanya ISPO maka semua akan turut berpartisipasi dalam memenuhi komitmen pemerintah meningkatkan citra sawit di mata internasional," dia menjelaskan.

Saat ini, PTPN V tercatat menjadi satu-satunya perusahaan milik negara yang berani menjamin produktivitas para petani mitra yang melaksanakan program peremajaan sawit rakyat (PSR) di atas rerata produktivitas nasional dengan menerapkan pola manajemen tunggal.

Kendati demikian, dalam pengelolaan kebun sawit, terutama pada proses peremajaan PTPN V tetap melibatkan para petani.

Dengan begitu, petani menjadi lebih mandiri secara pendapatan dan memperoleh tambahan skill (transfer knowledge).

Selain itu, selama peremajaan sawit berlangsung, PTPN V juga menjamin pendapatan para petani melalui program padat karya serta mendukung petani mendirikan UMKM yang disandingkan dengan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL). (mcr36/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... APPKSI Ragu Harga TBS Sawit Akan Membaik, Ini Sebabnya


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler