jpnn.com - PALEMBANG - Distribusi peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2016 dilakukan secara merata. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikdasmen Kemendikbud) Hamid Muhammad mengatakan, tahun ini, dari kabupaten tertinggal sebanyak 51 peserta mengikuti OSN Sekolah Dasar.
Kemudian, sebanyak 26 peserta mengikuti OSN SMP, dan 26 peserta mengikuti OSN SMA. Menurut Hamid, jumlah partisipasi ini menunjukkan adanya perkembangan pendidikan di daerah tertinggal.
BACA JUGA: Tujuh Tahun Absen, Siswa Madrasah Kembali Ikut Olimpiade Sains
“Partisipasi para siswa dari daerah tertinggal ini menunjukkan perkembangan, mendekati daerah lain di Indonesia yang sudah maju di dalam skala nasional,” kata Hamid di Palembang, Senin (16/5).
Pada tingkat SMP, lanjut Hamid, ada empat peserta yang berasal dari SD-SMP Satu Atap (SATAP). Sebagai informasi, SATAP merupakan jenis sekolah yang didirikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) Indonesia dengan menyatukan lokasi sekolah SMP dan sekolah SD. Kemudian, memanfaatkan sumber daya, sarana prasarana yang ada pada SD tersebut.
BACA JUGA: Belum Ujian Seluruh Siswa Sudah Dipastikan Lulus...Kok Bisa?
Sementara, OSN merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Ditjen Dikdasmen Kemendikbud. Secara keseluruhan, sebanyak 1.579 siswa ikuti OSN 2016 dengan perincian sebanyak 408 siswa SD, 396 siswa SMP, dan 775 siswa SMA. Kegiatan itu berlangsung selama tujuh hari, sejak 15 sampai 21 Mei 2016.
Peserta OSN akan berlaga dalam 11 jenis lomba mata pelajaran, dengan memperebutkan 480 medali dengan rincian 80 medali emas, 160 medali perak, dan 240 medali perunggu. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ini Sanksi Bagi Sekolah yang tak Bentuk Gugusan Pencegahan Kekerasan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Menteri Anies pada Peserta Olimpiade Sains Nasional
Redaktur : Tim Redaksi