jpnn.com, MALANG - Sebanyak 510 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) dilaporkan keracunan makanan saat Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wijanto Wijoyo menyebut ratusan mahasiswa itu mengalami keracunan makanan dengan gejala mual dan muntah.
BACA JUGA: Anda Mengalami Keracunan Makanan, Atasi dengan 9 Pengobatan Alami Ini
"Ada sebanyak 510 mahasiswa yang mengalami keracunan makanan hasil konfirmasi Puskesmas Wagir, dengan gejala mual, muntah, dan pusing," kata Wijanto, Selasa (7/2).
Menurut Wijanto, delapan mahasiswa di antaranya harus menjalani perawatan di Puskesmas Wagir. Namun, lima dari mereka telah dipulangkan.
BACA JUGA: Soal Utang Anies Baswedan, Sandiaga Sudah Salat Istikharah, Begini
Mahasiswa yang sempat dirawat di Puskesmas Wagir dilakukan perawatan intensif dan diberikan cairan infus.
Tim dari Puskesmas Wagir juga sudah dikirim ke lokasi kejadian untuk mengambil sampel sisa makanan atau minuman, serta mengecek kondisi pasien lainnya.
BACA JUGA: 5 Catatan Hitam Anggota Densus 88 yang Membunuh Sopir Taksi Online, Oalah
Dari keterangan para saksi, keracunan makanan terjadi pada Selasa (7/2) sekitar pukul 00.30 WIB.
Sebelumnya, para mahasiswa itu mendapatkan jatah makan pada Senin (6/2) sore dengan menu nasi putih dan capcay.
Menu makanan yang dimasak warga setempat itu dibagikan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Teknik UB yang mengikuti KKM di Desa Jedong, Kecamatan Wagir.
"Kemudian mereka makan malam kurang lebih pukul 21.00 WIB dengan menu nasi putih dan telor masakan bumbu bali. Namun, pada pukul 00.30 WIB, mulai ada gejala yang diduga akibat keracunan makanan," tuturnya.
Wijanto menyebut waktu kejadian berlangsung sangat cepat dengan selang waktu terpendek tiga jam dan terpanjang selama enam jam.
Pada kurun waktu tersebut, ada sebanyak 510 orang mahasiswa yang mengalami keracunan makanan.
Pascakejadian, pihak Puskesmas Wagir mengambil contoh makanan dan dikirimkan ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Malang untuk diteliti.
Pihak Universitas Brawijaya menyatakan sejumlah mahasiswa yang mengalami gejala keracunan juga dirawat di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).
Tim Kesehatan dari RSUB juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum mahasiswa yang diizinkan untuk pulang. Setelah dievaluasi, kegiatan KKM diselesaikan lebih cepat dari jadwal.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Bakal Calon Anggota DPD RI Menggugat ke Bawaslu Maluku, Ini Masalahnya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam