jpnn.com - JAKARTA - Lumpuhnya pengoperasian Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau akibat asap pekat kebakaran hutan membuat para maskapai harus menanggung kerugian, tak terkecuali PT Garuda Indonesia.
Maskapai pelat merah itu terpaksa harus membatalkan 52 jadwal penerbangannya karena Bandara SSK II lumpuh total. Menanggapi musibah tersebut, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo mengaku pasrah.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Menduga Hati Prabowo Hancuuurr
"Kalau bencana alam kami udah enggak bisa bicara apa-apa lagi. Namanya bencana alam tidak bisa dihentikan. (Mempengaruhi pendapatan) memang iya," ujar Arif saat menghadiri acara BUMN Markeeters Awards 2015 di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Sabtu (5/9).
Mengenai berapa total kerugian yang diderita perseroan, mantan dirut PT Citilink ini belum bisa memastikannya. Namun, Arif menilai kerugian tersebut tidak akan sampai menggangu kinerja perseroan.
BACA JUGA: Mendagri Minta GMNI Tetap Militan Perjuangkan Gagasan Bung Karno
"Kami sebagai operator memang memiliki tanggung jawab (mendapatkan untung). Kalau rugi enggak usah diomongin ya, memang itu merupakan resiko bisnis penerbangan," tandas pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: BNPB Khawatir Asap Berhembus ke Malaysia dan Singapura Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Pelindo II, DPR Pastikan Bentuk Pansus
Redaktur : Tim Redaksi