jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) agar terus konsisten dan militan dalam memperjuangkan gagasan-gagasan Bung Karno. Menurutnya, selama ini ada upaya pihak-pihak tertentu untuk mengerdilkan gagasan-gagasan Proklamator RI itu.
Tjahjo menyampaikan permintaannya itu saat mewakili Presiden Joko Widodo pada acara pembukaan Kongres XIX GMNI di aula kampus Unipa Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (5/9). Menurut Tjahjo, sudah semestinya GMNI meluruskan sejarah tentang Bung Karno.
BACA JUGA: BNPB Khawatir Asap Berhembus ke Malaysia dan Singapura Lagi
"GMNI punya tanggung jawab besar dalam meluruskan babak-babak sejarah bangsa khususnya tentang sejarah sosok dan pemikiran Bung Karno,” katanya sebagaimana dikutip dari siaran pers GMNI.
Tjahjo menambahkan, salah satu contoh nyata adanya upaya mengerdilkan gagasan Bung Karno justru muncul dari seorang widyaiswara di Lembaga Pertahanan Nasional. Padahal, Lemhanas merupakan lembaga yang didirikan Bung Karno.
BACA JUGA: Usut Kasus Pelindo II, DPR Pastikan Bentuk Pansus
“Lembaga yang dibentuk oleh Bung Karno justru mengerdilkan pemikiran-pemikirannya,” ucap Tjaho di acara yang dihadiri juga oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI Ahmad Basarah itu.
Sedangkan Basarah saat menyampaikan kata sambutan di acara itu mengatakan, GMNI merupakan satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang mampu bertahan memertahankan ajaran-ajaran Bung Karno sejak Presiden RI pertama itu diturunkan dari tampuk kekuasaan oleh rejim Orde Baru pada 1967. Eksistensi dan konsistensi GMNI pun terus bertahan melewati berbagai periode pergantian kekuasaan. “Hingga hari ini,” katanya.
BACA JUGA: Anang Ditantang Tuntaskan Korupsi Pelindo II, Berani Gak Ya?
Pada kesempatan sama, Ketua Presidium GMNI, Twedy Noviady Ginting, mengatakan, kongres organisasinya kali ini sengaja mengusung tema Mewujudkan Kedaulatan Maritim Indonesia Melalui Trisakti Bung Karno. Pemilihan tema itu merupakan salah satu cara untuk mengingatkan pemerintahan saat ini agar konsisten mewujudkan Trisakti.
“Atas nama GMNI, saya meminta kepada pemerintah untuk segera mentransformasikan Trisakti Bung Karno dalam wujud keseimbangan pembangunan antar wilayah melalui kebijakan kemandirian pangan, kemandirian energi, kemandirian keuangan, kemandirian alutsista, kemandirian teknologi, dan kemandirian industri,” pintanya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lino tak Takut Polisi, Tapi Takut Media
Redaktur : Tim Redaksi