jpnn.com - JAKARTA - Sebagian besar korban kecelakaan maut antara kereta rel listrik (KRL) dengan truk tangki di Bintaro yang dirawat di RS Dr Suyoto, Bintaro sudah pulang ke rumah masing-masing. Dari total 82 korban yang masuk, tercatat tinggal 13 orang yang masih dirawat di rumah sakit milik Kementerian Pertahanan itu.
"Yang sudah pulang 52 orang, dua orang meninggal serta 15 orang harus kami rujuk ke rumah sakit lain," ujar Kepala RS Suyoto, Budi Satryo kepada wartawan di RS Suyoto, Senin (9/12) malam.
BACA JUGA: Bangkai Kereta dan Tanki Belum Bisa Dievakuasi
Budi mengatakan, sebagian besar korban yang masuk ke RS Suyoto mengalami luka bakar. Selain itu, para korban juga menderita radang saluran pernafasan (trauma inhalasi) akibat terlalu banyak menghirup asap dan api.
Budi menambahkan, dari 13 pasien yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Dr Sutoyo, hanya satu orang yang masih berada di unit gawat darurat. Namun, kondisi korban tersebut terus membaik dan kemungkinan bisa keluar dari UGD dalam waktu dekat.
BACA JUGA: KAI Pastikan KRL Penabrak Truk Kondisi Laik
Sementara, korban yang dirujuk ke rumah sakit lain adalah mereka yang mengalami luka bakar di atas 30 persen. Mereka saat ini dirawat di RSPP, RS Fatmawati dan RS Premier Bintaro.
"Mereka membutuhkan perawatan yang lebih intensif di rumah sakit yang punya unit khusus untuk menangani luka bakar. Itu hanya ada di RS kelas A," papar Budi.
BACA JUGA: Klaim Kondisi Kereta Normal
Lebih lanjut Budi mengatakan, biaya perawatan seluruh korban telah ditanggung. Ia mengungkapkan, banyak pihak yang menyumbangkan dana untuk membantu pengobatan para korban. "Semua sudah ditanggung ada dari pihak asuransi, Commuter Line termasuk juga dari Pemda DKI," ujarnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Akan Ngotot Bangun Underpass di Perlintasan KA
Redaktur : Tim Redaksi