52 Persen Masyarakat Kabupaten Ini Belum Nikmati Listrik

Senin, 13 November 2017 – 15:33 WIB
Belum ada listrik. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Sekitar 52 persen masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, belum menikmati listrik.

Kepala Bappeda Kabupaten TTS, I Gede Witadarma mengatakan, karena masih banyak warga yang belum menikmati listrik, maka sejak tahun 2016, Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K) bekerja sama dengan Yayasan Besipae dan Lazimu, memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kepada 11 desa di Kabupaten TTS.

BACA JUGA: Investasi Energi Baru Terbarukan Hanya Rp 11,74 Triliun

"Sampai sekarang enam desa belum, sedangkan lima desa lainnya sudah mendapat bantuan," ungkapnya.

Dijelaskan, bantuan tersebut tidak hanya sekadar diserahkan dan dilepas begitu saja oleh pemberi bantuan. Namun dilakukan pola pemberdayaan yakni penerima PLTS dibina untuk berusaha sesuai dengan potensi masing-masing.

BACA JUGA: Pembangkit Listrik 35 Ribu Mw, Baru 2 Persen yang Beroperasi

Sementara, dana untuk pemberdayaan diambil dari iuran yang disepakati penerima manfaat yang nilainya bervariasi antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

"Uang itu juga digunakan untuk pemeliharaan PLTS. Misalnya kalau ada alat yang rusak, bisa ambil dari uang tersebut untuk belanja bahan," bilangnya.

BACA JUGA: PLN Bangun PLTGU, Listrik Madura Tak Bergantung Jawa

Ia mengharapkan, tahun 2019, program presiden dapat terlaksana yakni seluruh masyarakat TTS dapat menikmati listrik.

Dikatakan, bantuan PLTS diberikan kepada desa-desa yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Bantuan itu diharapkan sebagai perintis dalam upaya pelaksanaan program Indonesia Terang.

"Untuk sementara memang PLTS diharapkan sebagai perintis, karena untuk membuka jaringan sampai ke desa-desa yang mendapatkan bantuan PLTS memang membutuhkan investasi besar dari PLN," pungkasnya. (yop/ays)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Keluhkan Harga Listrik EBT


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler