jpnn.com, NGAWI - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jatim belum menetapkan status kejadian luar biasa setelah mewabahnya penyakit demam berdarah.
Dalam tiga bulan terakhir, penderita demam berdarah sudah mencapai 588 orang. Lima orang di antaranya meninggal dunia.
BACA JUGA: Benarkah Sari Kurma Bisa Menyembuhkan Demam Berdarah?
"Tapi pemerintah tidak berdiam diri, tetap melakukan upaya kuratif, preventif, hingga promotif," ujar Budi Sulistyono, Bupati Ngawi.
Para penderita penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu masih banyak dirawat di Rumah Sakit Dokter Suroto Ngawi.
BACA JUGA: Ketum Perindo Hary Tanoe Canangkan Gerakan Fogging Nasional
Saking banyaknya pasien, sejumlah ruangan masih menambahkan tempat tidur di lorong. Selain datang pribadi, sebagian di antaranya merupakan rujukan dari berbagai puskesmas, karena kondisinya sudah parah.
Pasien yang menjalani perawatan dari berbagai umur dari orang dewasa hingga anak kecil.
BACA JUGA: Pasien Demam Berdarah Membeludak, Sebagian Dirawat di Lorong RS
erdasarkan data Dinas Kesehatan Ngawi, serangan demam berdarah terpantau mewabah di tujuh desa.
Di antaranya Desa Pitu, Desa Wonokerto, Desa Ketanggi, Desa Jururejo, Desa Margomulyo, Desa Purwosari, dan Desa Jenangan. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Demam Berdarah dengan Kenali Mitos dan Faktanya
Redaktur & Reporter : Natalia