6 Bahaya ini Mengintai Bila Anda Melakukan Crash Diet

Minggu, 19 Maret 2017 – 17:14 WIB
Diet. Ilustrasi. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Crash diet tidak memiliki definisi formal, tetapi sering dianggap sebagai upaya cepat menurunkan berat badan dengan memangkas sejumlah kalori yang dikonsumsi dalam jangka waktu yang singkat.

Berikut ini beberapa bahaya melakukan crash diet, seperti dilansir laman MSN, Kamis (16/3).

BACA JUGA: 4 Kebiasaan ini Bisa Merusak Daya Ingat

1. Perubahan yang tidak berkelanjutan.

Diet ketat melibatkan perubahan drastis dalam waktu singkat. Dengan kata lain, perubahan ini tidak berkelanjutan.

BACA JUGA: Ada Lagi nih, Cara Mudah Menurunkan Berat Badan

Semua nutrisi penting untuk kehidupan. Masing-masing memiliki tujuan tertentu dalam tubuh, tujuan yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan.

2. Nutrisi yang tidak memadai.

BACA JUGA: 8 Tips Membakar Kalori Tanpa Berolahraga

Penurunan drastis kalori bisa mengakibatkan mereka yang melakukan diet tersebut rentan terhadap nutrisi yang tidak memadai untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan.

Status gizi sangat penting dalam penyembuhan luka, terutama luka besar. Stres cedera dan setiap kekurangan gizi akan menghambat penyembuhan dan menyebabkan potensi morbiditas berat.

3. Kesehatan jangka panjang yang buruk.

Crash diet menyebabkan kesehatan jangka panjang yang buruk, yang bisa membuat Anda merasa tidak enak badan.

4. Metabolisme Anda menjadi lambat.

Metabolisme adalah proses di mana tubuh mengubah apa yang seseorang makan menjadi energi. Jika Anda mengonsumsi terlalu sedikit kalori, maka metabolisme Anda bisa memperlambat upaya untuk menghemat energi.

5. Anda akan makan berlebih nanti.

Tidak makan banyak mungkin membuat seseorang lebih rentan untuk makan berlebihan di kemudian hari karena tubuh merasa perlu untuk mengkompensasi kekurangan kalori.

6. Kehilangan otot.

Ketika Anda melakukan crash diet, Anda mungkin akan kehilangan kombinasi air, lemak dan otot.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Manfaat Diet Ketogenik


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Diet  

Terpopuler