6 Bahaya Jarang Sarapan di Pagi Hari, Fatal Banget Lho

Sabtu, 06 November 2021 – 08:13 WIB
Roti Gandum dan Kopi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda termasuk salah satu orang yang jarang sarapan di pagi hari?

Sarapan sangat dibutuhkan tubuh agar Anda bisa menjalankan aktivitas dengan lebih semangat dan fokus.

BACA JUGA: 4 Menu Sarapan Sehat yang Bisa Turunkan Berat Badan dengan Cepat

Namun, ada beberapa orang yang cukup puas dengan minum kopi dan melewatkan sarapan.

Jika ini dilakukan sekali, tidak apa-apa. Namun, jika sering dilakukan, maka akibatnya bisa fatal.

BACA JUGA: Jangan Suka Mengonsumsi 4 Buah Ini Saat Sarapan, Fatal Lho Akibatnya

Anda bisa terserang beberapa penyakit mengerikan ini. Berikut ini beberapa bahaya jarang sarapan untuk kesehatan, seperti dikutip laman Stylecraze.

1. Bahaya untuk Jantung

BACA JUGA: 7 Manfaat Minum Segelas Air Jahe Saat Sarapan, Gangguan Pencernaan Ini Bisa Diatasi

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA, pria yang melewatkan sarapan memiliki peluang sekitar 27 persen lebih besar mengalami serangan jantung.

Dr. Leah Cahill, yang memimpin penelitian tersebut, menuturkan memang tingkat risikonya tidak begitu mengkhawatirkan.

Namun, dia juga mendukung fakta sarapan yang sehat sebenarnya bisa mengurangi risiko serangan jantung.

Orang yang menghindari sarapan juga diketahui memiliki peningkatan kerentanan terhadap hipertensi, yang menyebabkan penyumbatan arteri.

Ini di sisi lain, menempatkan mereka pada peningkatan risiko mengembangkan kondisi kesehatan kardiovaskular kronis, termasuk stroke.

2. Risiko Diabetes Tipe-2 Lebih Tinggi

Harvard University School of Public Health melakukan penelitian yang bertujuan untuk menemukan hubungan antara kebiasaan makan dan kesehatan.

46.289 wanita berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan selama sekitar enam tahun.

Hasil penelitian itu luar biasa. Hasilnya, wanita yang memiliki kebiasaan melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe-2, dibandingkan wanita yang sarapan setiap hari.

Lebih buruk lagi, wanita pekerja yang melewatkan makan pagi memiliki kemungkinan 54 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.

3. Berat Badan Naik

Jika Anda sedang menjalani program penurunan berat badan dan memiliki kebiasaan melewatkan sarapan, pikirkan lagi sekarang.

Menurut penelitian yang dilakukan tentang dampak negatif dari tidak sarapan, orang yang melewatkan makan pagi memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami kenaikan berat badan.

Melewatkan sarapan membangkitkan keinginan untuk makan makanan manis dan berlemak.

Ditambah lagi, karena rasa lapar akan cukup kuat, Anda akhirnya melahap apa pun yang kamu temui di siang hari.

Semakin tinggi tingkat rasa lapar Anda, semakin banyak jumlah asupan makanan, dan ini terkadang melebihi asupan kalori harian Anda.

Kebiasaan melewatkan sarapan secara terus-menerus pada akhirnya akan menyebabkan penambahan berat badan dan bukan penurunan berat badan.

4. Risiko Kanker

Melewatkan sarapan bisa membuat Anda makan berlebihan di siang hari.

Hal ini pada gilirannya membuka jalan bagi peningkatan prevalensi obesitas.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cancer Research UK, ditemukan seseorang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki peningkatan risiko terkena kanker.

5. Memengaruhi Fungsi Kognitif

Memasukkan sarapan dalam diet harian Anda memberi Anda fungsi kognitif yang lebih baik.

Sebuah penelitian dilakukan pada sekelompok remaja antara usia 12 dan 15 tahun dalam dua percobaan.

Dalam salah satu percobaan, kelompok tersebut diperbolehkan untuk sarapan, dan pada percobaan kedua kelompok tersebut diminta untuk menahan diri dari makan pagi.

Hasilnya menarik. Kelompok tersebut, ketika menjalani rejimen sarapan, menunjukkan akurasi yang lebih baik dalam tes pencarian visual, sementara kurangnya sarapan menghambat hasilnya.

6. Bisa Menyebabkan Migrain

Hipoglikemia adalah istilah medis yang digunakan untuk menunjukkan kadar gula darah yang rendah.

Melewatkan waktu makan memicu penurunan kadar gula secara besar-besaran, yang pada gilirannya memicu pelepasan hormon yang bisa mengimbangi kadar glukosa yang rendah.

Ini, di sisi lain, meningkatkan tingkat tekanan darah, memicu migrain dan sakit kepala.

Insiden lebih tinggi ketika Anda melewatkan sarapan, karena ini adalah makanan pertama yang Anda konsumsi setelah hampir 12 jam berpuasa.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler