jpnn.com, BATANG - Ahmad Suryo Saputro alias Abdul Kohar, 29, pelaku pembunuhan Siti Anisah, 24, istri yang sedang hamil 5 bulan, memberikan pengakuan mengejutkan.
Suryo mengaku sakit hati dan dendam kepada sang istri, karena sejak menikah 6 bulan lalu, ia selalu dibanding-bandingkan dengan mantan pacar Siti Anisah.
BACA JUGA: Pencuri Pistol Anggota Polisi Ini Akhirnya Ditangkap, Tak Diberi Ampun, Dooor!
Puncaknya, Suryo membunuh istrinya itu di rumah saudaranya di Desa Terban, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Sabtu (7/11/2020).
Warga Desa Depok, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang ini menganiaya istrinya hingga pingsan. Kemudian, korban dibawa ke kamar mandi dan kepalanya dibenamkan ke dalam ember yang berisi air.
BACA JUGA: Hamil, Mbak Desi Terpaksa Menikah dengan Ardika Purnama di Kantor Polisi
Suryo kini harus mendekam di balik jeruji besi setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri.
Suryo mengatakan, dia telah memendam rasa cemburu dan sakit hati sejak awal menikah karena sering dibanding-bandingkan dengan mantan pacar korban.
BACA JUGA: Siti Anisah Hamil 5 Bulan, Dianiaya Suami Secara Brutal, Innalillahi
“Saya selalu dibanding-bandingkan dengan mantan pacarnya yang dulu, sehingga timbul rasa cemburu. Dan akhirnya puncaknya terjadi pada saat kejadian itu,” ucap Suryo, Rabu (11/11).
Akibat rasa cemburu dan selalu dibanding-bandingkan, Suryo dan istrinya terlibat cekcok pada Jumat (6/11/2020) malam.
Peristiwa tersebut rupanya berbuntut hingga Sabtu (7/11) pagi, yaitu saat tersangka membangunkan istrinya untuk sholat Subuh.
“Saat itu saya bangunkan dia (korban) untuk salat subuh. Namun tangan saya ditampik oleh dia, sehingga saya emosi,” kata Kohar.
Tersangka yang terbakar emosi lantas gelap mata dan langsung menempeleng korban sebanyak dua kali.
Selain itu, Suryo juga membekap mulut dan hidung istrinya dengan menggunakan kain, dan juga memukul leher bagian belakangnya. Akibatnya istrinya sempat pingsan.
Dalam kondisi sudah tidak berdaya, Siti Anisah dibawa pelaku ke kamar mandi. Selanjutnya kepalanya dibenamkan ke dalam air yang ada di ember hingga akhirnya korban meninggal.
Setelah memastikan istrinya tak bernyawa, Suro kemudian mencari cara untuk menyembunyikan perbuatanya itu. Tujuanya agar istrinya tersebut dianggap meninggal bukan karena dibunuh.
Maka dia pun mencampurkan minuman kaleng dengan obat vitamin janin yang kemudian dituangkan ke mulut dan hidung istrinya.
Hal itu dilakukan Suryo dengan maksud agar istrinya itu dikira meninggal akibat over dosis.
Karena itu, setelah melakukan aksinya itu Suryo kemudian keluar dari rumah, hingga akhirnya jenazah istrinya ditemukan oleh saudaranya.
Pihak keluarga Siti Anisah sendiri yang merupakan warga Desa Cempereng, Kecamatan Kandeman merasa kematian anaknya tersebut janggal.
Karena itulah, mereka pun meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
Sementara itu, Kapolres Batang, AKBP Edwin Louis Senka menjelaskan, perbuatan tersangka dipicu oleh rasa cemburu. Bahkan dia sempat menuduh bahwa janin yang ada di kandungan istrinya bukan anaknya.
BACA JUGA: Istri Pembunuh Janda di Rusunawa Itu Sempat Dikepung Warga
“Berdasarkan laporan keluarga, jajaran Satreskrim kemudian melakukan penyelidikan. Dan Alhamdulillah, dalam kurun waktu 6 jam, kasus tersebut akhirnya terungkap,” tandas Kapolres.(don/radarpekalongan)
Redaktur & Reporter : Budi