jpnn.com - Mengonsumsi cuka apel dipercaya bisa menurunkan kolesterol dalam tubuh. Sayangnya, cuka apel dapat menyebabkan beberapa efek samping terutama kalau dikonsumsi berlebihan.
Menurut dr. Devia, secara umum bahayanya adalah sifat asam cuka apel bisa mengiritasi tenggorokan, memicu heartburn, nyeri di ulu hati, dan kandungan asamnya bisa merusak atau mengikis lapisan gigi.
BACA JUGA: Kontrol Gula Darah dengan Jambu Air Putih
Meskipun jumlah yang kecil umumnya baik dan sehat, mengonsumsi terlalu banyak cuka apel bisa berbahaya. Mari ketahui bahayanya apa saja.
1. Pengosongan Perut Tertunda
BACA JUGA: Benarkah Cuka Apel Bisa Turunkan Kolesterol?
Cuka apel membantu mencegah lonjakan gula darah dengan mengurangi laju makanan meninggalkan lambung dan memasuki saluran pencernaan bagian bawah. Hal ini kemudian memperlambat penyerapannya ke dalam aliran darah.
Namun, efek ini dapat memperburuk gejala gastroparesis, yaitu kondisi umum pada penderita diabetes tipe 1.
BACA JUGA: Ketahuilah, Ini Manfaat Cuka Sari Apel Untuk Kesehatan
Bagi orang yang punya gastroparesis, saraf di perut tidak bekerja dengan baik, sehingga makanan tetap berada di perut terlalu lama dan tidak dikosongkan pada tingkat normal. Gejala gastroparesis termasuk mulas, kembung, dan mual.
2. Efek Samping Pencernaan
Cuka apel dapat menyebabkan gejala pencernaan yang buruk bagi beberapa orang. Penelitian pada manusia dan hewan telah menemukan cuka apel dan asam asetat dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Akhirnya, mengarah pada pengurangan alami dalam asupan kalori. Dalam beberapa kasus, nafsu makan dan asupan makanan bisa menurun karena gangguan pencernaan.
3. Tingkat Kalium Rendah dan Membahayakan Tulang
Belum ada studi tentang efek cuka apel pada kadar kalium darah dan kesehatan tulang. Namun, ada satu laporan kasus tentang kalium darah rendah dan pengeroposan tulang yang disebabkan oleh cuka apel dosis besar yang dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
4. Tenggorokan Terbakar
Cuka apel berpotensi menyebabkan luka bakar esofagus atau tenggorokan terbakar. Sebuah penelitian tentang cairan berbahaya yang tidak sengaja tertelan oleh anak-anak menemukan, asam asetat dari cuka adalah asam paling umum yang menyebabkan luka bakar tenggorokan.
5. Kulit Terbakar
Cuka apel punya sifat yang sangat asam. Ternyata, cuka jenis ini dapat menyebabkan luka bakar saat dioleskan ke kulit.
6. Interaksi Obat
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan cuka apel dan bisa buruk bagi tubuh:
- Obat diabetes: Orang yang mengonsumsi insulin atau obat perangsang insulin dan cuka apel mungkin mengalami kadar gula darah atau kalium yang sangat rendah.
- Digoxin: Obat ini menurunkan kadar kalium darah. Mengombinasikannya dengan cuka apel bisa menurunkan kalium terlalu banyak.
- Obat diuretik tertentu: Beberapa obat diuretik menyebabkan tubuh mengeluarkan kalium. Untuk mencegah kadar kalium turun terlalu rendah, obat ini tidak boleh dikonsumsi berbarengan dengan cuka apel dalam jumlah besar.(Klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy