jpnn.com, JAKARTA - MINYAK kelapa merupakan salah satu minyak yang populer. Minyak kelapa bisa digunakan sebagai minyak pengganti untuk menumis berbagai bahan masakan.
Selain itu, minyak kelapa juga bisa digunakan wanita sebagai salah satu bahan untuk merawat kecantikan kulit mereka.
BACA JUGA: 5 Manfaat Minyak Kelapa yang Luar Biasa
Namun tahukah Anda, ternyata menggunakan minyak kelapa secara berlebihan itu tidak baik untuk kesehatan.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Stylecraze.
BACA JUGA: 3 Manfaat Minyak Kelapa Campur Madu, Bikin Tubuh Makin Seksi
https://www.stylecraze.com/articles/coconut-oil-side-effects/?fbclid=IwAR2U2h5hf4QE1E5IR36bBzU6e984Gd6gycFOe3152V8myF72SrscxtLYLq8.
1. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Efek samping minyak kelapa yang pertama ialah meningkatkan kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.
BACA JUGA: 5 Manfaat Minyak Kelapa, Nomor 2 Bikin Ketagihan
Beberapa penelitian menyatakan bahwa lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol total dan kadar LDL (kolesterol jahat).
Ini bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Minyak kelapa adalah salah satu makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi.
Mengonsumsinya dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Meskipun minyak kelapa bisa meningkatkan kadar kolesterol baik, mungkin tidak lebih disukai daripada minyak nabati sehat lainnya.
Kandungan lemak jenuh dalam minyak kelapa lebih tinggi dibandingkan dengan lemak atau minyak lainnya (mentega atau minyak zaitun).
Menurut American Heart Association, lemak jenuh dalam minyak kelapa meningkatkan kolesterol LDL dengan cara yang mirip dengan mentega, daging sapi, dan minyak sawit.
2. Menyebabkan Alergi
Meskipun tidak lazim seperti bentuk alergi lainnya, minyak kelapa memang menyebabkan alergi jika seseorang sensitif terhadapnya.
Oleh karena itu, disarankan Anda melakukan tes tempel terlebih dahulu.
Beberapa reaksi alergi termasuk gatal-gatal dan anafilaksis (keadaan darurat mematikan yang melibatkan pernapasan bermasalah).
Informasi tentang alergi kelapa terbatas, karena hanya sejumlah kecil individu yang terpengaruh.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Studi menunjukkan bahwa mengganti minyak kelapa dengan lemak tak jenuh bisa membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Menurut American Heart Association, mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh adalah cara terbaik untuk mencegah lebih serangan penyakit jantung.
Minyak kelapa, karena mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi, bisa memengaruhi jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
4. Menyebabkan Diare Ringan
Beberapa orang yang mengonsumsi minyak kelapa murni mengalami diare ringan selama minggu pertama.
Gejala terkait lainnya termasuk sakit perut dan muntah.
Gejala-gejala ini hilang setelah minggu pertama, dan tidak satu pun dari ini memengaruhi aktivitas sehari-hari individu.
Untuk meminimalkan gejala-gejala ini, Anda mungkin perlu mengonsumsi minyak terlebih dahulu dalam jumlah yang lebih kecil dan kemudian secara bertahap meningkatkan jumlah yang dibutuhkan.
5. Sakit Kepala
Orang yang melakukan detoksifikasi menggunakan minyak kelapa (terutama untuk infeksi jamur) sering mengalami sakit kepala.
Hal ini terjadi ketika asam lemak rantai menengah dalam minyak kelapa memecah sel ragi (yang menyebabkan infeksi), sehingga melepaskan gelombang racun jamur ke dalam aliran darah.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa