jpnn.com, PEKANBARU - Balita berinisial MGA (3) yang tewas setelah terjatuh dari lantai tiga Hotel Grand Central Pekanbaru dibawa pulang ke Bandar Lampung oleh kedua orang tuanya untuk dikebumikan.
Si balita tewas setelah jatuh dari lantai 3 hotel tersebut pada Senin (19/9) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA: Detik-Detik Balita Jatuh dari Lantai 3 Hotel saat Orang Tuanya Pergi Karaoke, Ya Tuhan
Berikut deretan fakta terkait kematian balita:
1. Datang dari Lampung
BACA JUGA: Heboh Fasilitas Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan saat ke Jambi, Irjen Dedi Berkata
MGA datang ke Pekanbaru bersama kedua orang tuanya yang berinisial MRR (22) dan OR (22).
“Korban datang bersama orang tuanya dari Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung,” kata Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil Selasa (20/9).
BACA JUGA: Misteri Pembunuhan Mbak AS, Ditemukan 13 Luka di Tubuhnya, Ada Benda Ini di TKP
2. Ditinggal Sendirian di Kamar Hotel
AKP Syafnil membeberkan bahwa balita itu ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat tengah malam di kamar 328 hotel, tanpa pendampingan orang dewasa.
"Ini kelalaian. Korban ditinggal di kamar sendirian oleh orang tuanya dini hari itu,” kata Syafnil kepada JPNN.com.
3. Jatuh dari Jendela Lantai 3
Bocah malang itu terjun bebas sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat korban terjatuh, sekuriti hotel melihat jendela kamar 328 terbuka.
"Awalnya sekuriti Grand Central melihat benda yang terjatuh di halaman portal masuk di samping hotel. Ternyata itu anak balita,” ucap Syafnil.
4. Meninggal Dunia saat Perjalanan ke RS
Sekuriti yang mengetahui balita jatuh, melihat korban masih hidup.
Saat itu, kondisi balita itu sekarat sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Namun, nyawanya tidak tertolong lagi," lanjut Syafnil.
5. Orang Asyik Karaoke
Saat balita itu ditinggal sendirian di dalam kamar 328, ternyata kedua orang tuanya sedang asyik karaokean.
"Pengakuan orang tuanya mereka sedang di KTV lagi karaoke di lantai dasar hotel,” bebernya.
6. Orang Tua Menolak Autopsi
Jenazah MGA langsung dibawa pulang ke Lampung oleh kedua orangtuanya untuk dikebumikan.
"Tidak diotopsi. Karena permintaan orang tuanya begitu. Sudah dibawa pulang ke Lampung untuk dikebumikan," ucap Syafril. (mcr36/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito