6 Fakta Kasus Pak RT Berdebat dengan Pengemudi Mobil di Bekasi, Nomor 5 Mencengangkan

Selasa, 13 September 2022 – 09:31 WIB
Ketua RT 1 Yosharman yang berdebat dengan pengendara mobil gegara tak mau mundur di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (12/9). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, KOTA BEKASI - Video perdebatan seorang pria dengan pengemudi mobil di pinggir Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, viral di media sosial.

Dalam video itu, seorang pria yang diduga ketua RT meminta pengemudi mobil memundurkan sedikit kendaraannya.

BACA JUGA: Video Viral, Pria dan Diduga Polisi Berdebat di Pinggir Jalan, Mahfud MD Ikut Berkomentar

Mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor B 1398 KYP yang diparkir tersebut diduga menutup atau menghalangi akses keluar masuk jalan warga setempat.

Berikut deretan fakta kasus tersebut:

BACA JUGA: Cerita Pak RT yang Berdebat dengan Pengendara Mobil Gegara Tak Mau Mundur, Kayak Kesurupan

1. Komentar Mahfud MD

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan polisi harus segera menindaklanjuti peristiwa itu jika benar terjadi.  

BACA JUGA: Kronologi Pak RT Berdebat dengan Pengendara Mobil yang Mengaku Polisi, Menyebalkan

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan, maka polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomor mobilnya B 1398 KYP. Masak, arogansinya seperti itu. @DivHumas_Polri," tulis Mahfud MD dalam akunnya di Twitter, Minggu (11/9).

2. Pengemudi mobil mengaku polisi

Pemilik kios bernama Airin (49) memvideokan peristiwa itu pada Kamis (8/9) sore. Kejadian ini berawal saat dirinya melihat mobil terparkir di depan rumah dan kiosnya di jalan tersebut.

Airin kemudian menegur pengendara mobil tersebut yang berada di dalam kendaraannya secara baik-baik.

Namun, pengendara mobil menolak permintaan Airin dan malah mengaku sebagai polisi.

"Iya (mengaku polisi), dari omongannya, kan, sepertinya itu sangat enggak terima saat kami minta mundur atau maju," kata Airin kepada wartawan, Senin (12/9).

Airin tidak mau ambil pusing dan menghubungi ketua RT setempat.

3. Pengemudi mobil kayak orang kesurupan

Airin yang tak mau berdebat panjang dengan pengendara mobil itu melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat.

"Akhirnya, dia seperti orang kesurupan, bawa-bawa nama polisi 'saya anggota polisi ini, itu'," kata Airin kepada wartawan, Senin (12/9).

Ketua RT 1 Yosharman datang dan langsung berbicara baik-baik kepada pengendara mobil itu dengan meminta yang bersangkutan untuk memundurkan kendaraannya.

4. Ketua RT mendorong mobil

Permintaan Yosharman kepada pengendara mobil itu untuk memundurkan kendaraan juga ditolak.

Yosharman berinisiatif memundurkan mobil tersebut dengan cara mendorong, tetapi gagal.

Yosharman tetap meminta pengendara mobil ini untuk mundur. Namun, pengendara mobil tersebut tetap tak mau mundur.

Pada akhirnya, Yosharman pergi meninggalkan pengendara mobil.

"Dia mengaku keluarga besar polisi. Saya enggak begitu engeh dia polisi apa. Saya enggak peduli. Saya hanya ingin dia mundur saja," ujar Yosharman.

5. Pengemudi mobil bukan polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pengemudi mobil berinisial ES tersebut bukan anggota Polri.

"Saudara ES selaku pengemudi kendaraan B 1398 KYP bukan seorang anggota polisi," katanya di Jakarta.

6. ES ternyata sudah pensiun bekerja

Petugas Polda Metro Jaya telah mendatangi kediaman yang bersangkutan dan diketahui bahwa ES adalah seorang pensiun salah satu bank.

"Pengemudi atas nama ES, pekerjaan pensiunan bank selaku pengemudi kendaraan B 1398 KYP," ujar Zulpan. (cr1/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler