6 Hal yang Bisa Membuat Kualitas Cairan Pria Menurun Drastis

Selasa, 07 Juni 2022 – 04:54 WIB
Ilustrasi Merokok. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - SALAH satu hal yang membuat pasangan suami istri bahagia ialah memiliki momongan.

Untuk bisa memiliki momongan, tentu Anda dan dia harus sehat, baik fisik dan mental.

BACA JUGA: 4 Manfaat Buah Pepaya, Bikin Cairan Pria Langsung Garang

Salah satu hal yang harus selalu dijaga ialah kualitas cairan pria.

Hal ini penting agar cairan pria bisa membuahi sel telur sang istri dengan baik.

BACA JUGA: 7 Herbal Alami yang Bisa Meningkatkan Jumlah Cairan Pria

Produksi cairan pria yang normal membutuhkan waktu 60 hingga 90 hari, yang berarti efek dari pilihan gaya hidup yang buruk bisa dibalik hanya dalam dua atau tiga bulan.

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng.

BACA JUGA: Mengonsumsi 4 Makanan Ini Bikin Cairan Pria Makin Kuat dan Sehat

https://www.pulse.ng/lifestyle/beauty-health/for-men-6-things-you-are-doing-that-is-lowering-your-sperm-count/z4ve4x0?fbclid=IwAR3pmo3J4xm0PO167PEF3VzBBRUsU_oq6Gs16iFEnh8-1jk_KwGA0OvQ5sQ.

1. Tidak cukup ejakulasi

Sering melakukan aktivitas seksual penting untuk kesehatan cairan pria, karena jika tubuh tidak mendapatkan pesan untuk memproduksi cairan, maka produksinya tidak akan banyak.

Para ahli kesehatan menganjurkan agar pria ejakulasi sekali atau dua kali seminggu untuk mempertahankan produksi cairan mereka.

2. Paparan panas

Paparan panas diketahui memengaruhi produksi cairan. Bak mandi air panas dan bahkan kursi mobil yang dipanaskan ialah penyebabnya, tetapi salah satu sumber panas yang paling umum ialah laptop.

Komputer laptop benar-benar bisa merusak cairan pria.

Perlu juga dicatat bahwa pekerjaan tertentu yang melibatkan panas, seperti bekerja sebagai koki di dapur yang panas atau sebagai petugas pemadam kebakaran dengan seragam yang tidak menyerap keringat bisa berdampak negatif pada jumlah cairan pria.

3. Merokok

Merokok tembakau atau ganja bisa mengurangi jumlah, kemanjuran, dan kualitas cairan pria.

Racun dan kontaminan membuat jalan mereka dari paru-paru melalui sistem peredaran darah ke testis.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berhenti merokok bisa berdampak pada jumlah cairan pria dalam beberapa bulan.

4. Stres

Sulit untuk mengukur efek stres karena sifat subjektifnya, tetapi para ahli kesuburan, secara umum, merekomendasikan agar pria mencoba menguranginya.

Penelitian telah menemukan bahwa pria yang merasa stres lebih cenderung memiliki konsentrasi cairan yang lebih rendah.

Stres menyebabkan peningkatan kadar hormon glukokortikoid, yang bisa memiliki efek negatif pada produksi testosteron dan cairan.

Minum obat anti kecemasan atau antidepresan bisa memperburuk masalah.

Obat-obatan tertentu bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan memengaruhi jumlah ejakulasi.

5. Mengenakan celana dalam atau celana ketat

Pakaian dalam atau pakaian apa pun yang memeluk kantung skrotum dekat dengan tubuh tidak dianjurkan.

Suhu ideal untuk produksi cairan adalah beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh, itulah sebabnya testis berada di tempatnya.

Ketika mereka dipegang terlalu dekat dengan tubuh, testis tidak bisa mengatur suhu untuk memungkinkan produksi yang yang sehat.

6. Terlalu banyak minum alkohol

Bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, alkohol bisa memengaruhi kemampuan testis untuk memproduksi cairan.

Konon, konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang sebenarnya bisa memiliki efek yang melindungi cairan pria.

Antioksidan yang ditemukan dalam anggur merah bisa membantu mengurangi paparan cairan pria terhadap radikal bebas, yang bisa merusak sel dan DNA.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler