6 Jam Delay, Lapar, Akhirnya Ngamuk

Kamis, 20 Februari 2014 – 01:09 WIB

jpnn.com - KOTA -- Puluhan penumpang maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT389 tujuan Pekanbaru-Jakarta mengamuk di ruang tunggu domestik Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Rabu (19/2).

Amukan ini berawal dari tuntutan penumpang yang meminta konpensasi sebesar Rp300 ribu karena mengalami delay lebih dari empat jam.

BACA JUGA: Masih Ada Satu Tahapan CPNS

Para penumpang mengelamai delay mencapai enam jam di mana seharusnya take off pukul 08.30 WIB, baru terbang pukul 14.30 WIB.

Dari pantauan Riau Pos (JPNN Grup), Rabu (19/2) siang, amukan penumpang ini terjadi di loket keberangkatan untuk masuk ke garbarata.

BACA JUGA: Curiga Ada Honorer Siluman, Satpol-PP Serbu BKD

Sekitar lebih kurang dua jam penumpang dan petugas maskapai Lion Air adu urat syaraf. Para penumpang menuntut haknya dan pihak maskapai mencoba menjelaskan kondisinya.

Kepada Riau Pos, salah seorang penumpang Sutomo mengaku kesal, karena pihak maskapai lambat dalam merespon keluhan penumpang yang mengalami kerugian waktu.

BACA JUGA: Kewenangan Dikurangi, KPK Tetap Bisa Perangi Korupsi

"Kalau urusan kabut asap kami bisa maklum dan kami menerima, tapi ketika kami melihat pesawat lain bisa take off dan landing dengan baik, mengapa Lion tidak berani," tanyanya di ruang tunggu.

Dijelaskannya, Peraturan Kementerian Perhubungan nomor 77/2011 tentang Asuransi Keterlambatan, Bagasi Hilang serta Kecelakaan, sudah menegaskan bahwa maskapai harus tanggung

"Terlepas dari gangguan alam, harusnya pihak maskapai cepat respon. Tadi pagi kami memang sudah dikasih snack, namun karena sudah lama kami kan lapar, nasi belum juga dikasih, dan kami juga minta konpensasi Rp300 ribu," tuturnya.

Sementara itu, salah satu petugas maskapai Lion Air Dicky, setelah lama melayani keluhan dan cacian penumpang akhirnya menyepakati permintaan penumpang sesuai dengan Permen 77 itu.

"Kami memberikan konpensasi kepada penumpang, dan kepastian keberangkatan,"katanya di hadapan penumpang yang protes dan mengamuk itu.

Airport Duty Manager PT (persero) Angkasa Pura II Bandara SSK II Ibnu Hasan, yang turun langsung menyaksikan kemarahan penumpang ini menyebutan bahwa, penumpang menuntut haknya karena sudah terlalu lama menunggu.

"Kami sifatnya hanya mediasi saja, dan pihak maskapai sudah memenuhi kewajibannya. Pesawat akhirnya berangkat pukul 14.30 WIB siang," singkatnya. (gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdakwa Korupsi Bioremediasi Segera Ajukan PK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler