jpnn.com, JAKARTA - Pertumbuhan E-Commerce di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, bahkan berpotensi menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang.
Peningkatan ini seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mulai mengembangkan usaha ke ranah digital.
BACA JUGA: Fintech Jadi Solusi Pengembangan UMKM
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) dari PT Bubu Kreasi Perdana Shinta Witoyo Dhanuwardoyo memperkirakan transaksi e-Commercenya mencapai Rp 1.850 triliun atau naik 9 kali lipat dibanding trasaksi e-Commerce Indonesia pada 2015 lalu yang nilainya mencapai Rp 200 triliun.
“Jadi, target 2020 itu, ada 6 juta UMKM go digital. Dan UMKM berkemampuan e-Commerce naik menjadi 10-12p ersen dengan kontribusi UMKM ke PDB kurang lebih 12 persen,” ujar Sintha disela-sela diskusi 'Menjahit Kembali Merah Putih Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Start Up di Jakarta.
BACA JUGA: Lebarkan Sayap Bisnis, Go-Jek Gandeng Pemkab Banyuwangi
Pada 2018 nanti, pertumbuhan e-Commerce dunia mencapai 28,60 persen dan pada 2019 tumbuh 34, 18 persen dan pada 2020 diperkirakan tumbuh 40,56 persen.
Untuk itu, Sinta berharap inovasi digital sangat penting memberi ruang lebih bagi para pebisnis untuk menjangkau pasar ke seluruh nusantara bahkan luar negeri.
BACA JUGA: Mandiri Target Kredit Mikro Naik 24 Persen
"Apalagi, UMKM yang sudah mulai tersentuh oleh teknologi digital maningkatkan kesempatan kerja 1.5 kali dan daya inovasi hingga 17 kali,” jelasnya.
Dia mengatakan pengusaha atau founder start up harus memiliki mental kewirausahaan yang kuat dan tim yang solid. Hal ini penting untuk mengeksekusi serta mengiplementasian ide yang mereka punya.
Salah satu contohnya, Diajeng Lestari yang memulai bisnis HIJUP setelah menyadari kurangnya pilihan fashion hijab pada saat itu.
Bahkan, kini, Diajeng Lestari menjadi salah satu e-commerce fashion hijab tersukses di Indonesia yang masuk ke Islamic Fashion serta berhasil memperkenalkan fashion hijab ke mata dunia lewat New York Fashion Week. “Dan pendapatan perbulan 500 juta hingga 1 miliar rupiah,” terangnya.
Sementara itu, Intan Fitriana Fauzi dari Menjahit Kembali Merah Putih menambahkan, start up lokal harus siap berkompetisi dengan start up asing yang masuk ke pasar e-Commerce Indonesia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tekankan Pentingya UMKM bagi Ekonomi ASEAN
Redaktur & Reporter : Yessy