jpnn.com, JAKARTA - Go-Jek Indonesia melebarkan sayap bisnisnya dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
Chief Executive Officer (CEO) Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, kerja sama itu bergerak dalam bidang kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta transportasi.
BACA JUGA: Mandiri Target Kredit Mikro Naik 24 Persen
“Kolaborasi ini adalah perpaduan antara elemen tradisional dan modern. Ini sangat luar biasa,” kata Nadiem, Rabu (15/11).
Di bidang kesehatan, Go-Jek akan memfasilitasi pengiriman obat kepada warga Banyuwangi.
BACA JUGA: Penembak Jitu Beraksi, Dor! Langsung Jatuh dan Mati
Program ini dinamakan dengan Gancang Aron yang dalam bahasa setempat berarti lekas sembuh.
Go-Jek akan memanfaatkan layanan Go-Send untuk mengirim obat kepada warga Banyuwangi.
BACA JUGA: Jokowi Tekankan Pentingya UMKM bagi Ekonomi ASEAN
Selain itu, Go-Jek akan membangun shelter khusus di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuwangi.
Khusus untuk warga miskin, biaya akan disubsidi Pemkab Banyuwangi.
Terkait UMKM, Go-Jek akan mengadakan Pesta Kuliner Go-Food. Program itu akan diikuti 35 UMKM kuliner di Kabupaten Banyuwangi.
“Nanti ada 30 sampai 40 merchant Go-Food. UMKM yang lagi populer akan kami kumpulkan. Kami akan mengajak masyarakat untuk bergabung,” ujarnya.
Go-Jek dan Kabupaten Banyuwangi juga akan bekerja sama dalam bidang transportasi.
Nadiem menjelaskan, taksi lokal di Kabupaten Banyuwangi nantinya diajak bergabung dengan platform Go-Car.
Dia berharap kerja asama itu membuat pendapatan para sopir taksi lokal akan meningkat.
Dia menambahkan, pihaknya ingin memajukan Indonesia lewat sentuhan teknologi.
"Teknologi itu salah satunya untuk mencapai efisiensi dari cost, layanan lebih murah, sebagai roda ekonomi, hingga membuka lapangan pekerjaan. Sekarang Go-Jek punya mitra driver 600 ribu mobil dan motor di seluruh Indonesia, itu yang kami banggakan," ujar Nadiem.
Untuk tahap awal, kerja sama itu akan berlangsung selama 1,5 tahun ke depan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kabupatennya harus memanfaatkan teknologi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dia menuturkan, kerja sama Gancang Aron ini merupakan bentuk efisiensi di bidang kesehatan.
Karena itu, kata dia, nantinya masyarakat yang ingin mendapatkan obat tidak perlu mengantre terlalu panjang di apotek berkat kehadiran layanan Go-Jek.
“Dengan kerja sama ini, kami juga tidak perlu melakukan pengadaan alat transportasi baru dan merekrut sopir baru untuk mengantar obat ke warga,” ucap Anas. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inovasi Jadi Kunci Bagi Pelaku UMKM
Redaktur & Reporter : Ragil