6 Kali Gunung Marapi Mengalami Letusan Beruntun

Sabtu, 02 Maret 2024 – 14:22 WIB
Penampakan erupsi Gunung Marapi pada Minggu (25/2/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar

jpnn.com, PADANG - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami enam kali letusan beruntun terhitung pukul 00.00 hingga 12.00 WIB, Sabtu.

"Selain enam kali letusan, pada periode yang sama juga tercatat 22 kali hembusan Gunung Marapi," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Sabtu.

BACA JUGA: Gunung Marapi Meletus Lagi, Bandara BIM Sempat Ditutup Sementara

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.03 WIB dengan amplitudo lima milimeter selama 25 detik.

Letusan kedua terjadi pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter.

BACA JUGA: Erupsi Gunung Marapi Diiringi Hujan Abu Vulkanik di Sumbar

Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4,6 milimeter dengan durasi sekitar 49 detik.

Letusan ketiga terjadi pada pukul 07.05 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 350 meter. Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 4,4 milimeter selama 44 detik.

BACA JUGA: Ibu Bunuh Anak Kandung dengan Cara Diberikan Racun

Erupsi berikutnya terjadi pukul 08.21 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,1 milimeter dan durasi sekitar 41 detik.

PVMBG mencatat erupsi Gunung Marapi pada pukul 08.39 WIB dengan amplitudo maksimum 11,9 milimeter dan durasi sekitar 35 detik, selanjutnya erupsi terjadi pukul 09.23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak.

"Letusan gunung api tersebut masih fluktuatif, dan bisa jadi karena sistemnya sudah terbuka sehingga lebih mudah terjadi letusan dan hembusan," kata dia.

Dia mengatakan meskipun jumlah letusan gunung berapi masih fluktuatif, masyarakat diimbau tidak panik. Apalagi, pemerintah telah menetapkan zona aman bagi masyarakat.

"Kami juga mengimbau apabila abu vulkanik mengarah ke pemukiman, masyarakat diimbau menggunakan masker dan penutup kepala," kata dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler