jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda terbiasa mengonsumsi buah kurma saat buka puasa?
Mengonsumsi buah kurma saat sahur dan buka puasa memang dianjurkan oleh ahli kesehatan.
BACA JUGA: Buah Kurma juga Bisa Meningkatkan Kesuburan Pria, Jos!
Selain enak, kurma benar-benar cadangan penyembuh, terutama saat puasa.
Berkat kandungan karbohidratnya yang tinggi yang mengemas banyak energi dalam volume kecil.
BACA JUGA: 10 Manfaat Buah Kurma Campur Susu, Nomor 2 Bikin Pasangan Siap Malam Ini
Buah kurma membantu memperbarui simpanan karbohidrat kosong, menekan keinginan mengidam gula dan dengan demikian membantu Anda mengendalikan nafsu makan sepanjang hari.
Tinggi asam amino pembangun tubuh, vitamin A, B dan C, serta banyak mineral seperti kalium, magnesium, kalsium, natrium, besi, seng, tembaga dan selenium, kurma benar-benar pembangkit nutrisi.
BACA JUGA: 5 Manfaat Buah Kurma untuk Kesehatan, Nomor 2 Bikin Wanita Bahagia
Namun, buah kurma juga sebagian besar terdiri dari karbohidrat sederhana, terutama glukosa dan fruktosa.
Oleh karena itu seperti semua makanan, moderasi adalah kunci dalam hal makan kurma.
Konsumsi berlebihan buah manis ini menyebabkan penambahan berat badan dan ketidakseimbangan gula darah.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Dailysabah.
1. Membantu Anda merasa kenyang
Kurma adalah buah yang kaya serat makanan larut, terutama pektin, jadi bagaimana cara memperpanjang rasa kenyang?
Nah, serat ini, yang menarik air, meningkatkan fluiditas isi perut, sehingga memperpanjang waktu yang dihabiskan di perut dan memberikan rasa kenyang.
Dengan memasukkan makanan berserat tinggi, seperti buah kurma dalam buka puasa dan sahur Anda dan diet keseluruhan, serta mendukung asupan serat ini dengan mengonsumsi banyak air, Anda akan memiliki kendali lebih besar atas nafsu makan dan kenyang lebih lama.
2. Mendukung kekebalan
Studi menunjukkan bahwa kurma bisa memiliki efek merangsang pada sistem kekebalan tubuh.
Efek kurma ini dikaitkan dengan kandungan beta-glukan mereka, yang merupakan polisakarida, jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan dokter untuk kita konsumsi.
Selain itu, kurma juga mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah tinggi (keduanya memiliki sifat melawan kanker yang hebat) serta vitamin, yang semuanya dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.
3. Tidak lagi mengidam gula
Setelah lama lapar atau puasa, tubuh kita mengarahkan kita ke sumber karbohidrat tinggi, yaitu makanan manis.
Sehingga gula darah kita bisa dengan cepat kembali ke tingkat normal dan menggantikan simpanan makanan yang kosong itu.
4. Meredakan sembelit
Makanan seperti kurma dengan serat makanan tinggi harus memiliki bagian penting dalam diet sehat.
Agar semuanya berjalan lancar, ahli gizi merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 20 hingga 30 gram serat sehari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan asupan serat makanan Anda meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang ditakuti.
Di bulan Ramadhan, Anda sebaiknya memanfaatkan kandungan serat kurma yang kaya untuk membantu pencernaan dan mencegah pencernaan, yang merupakan efek samping yang sering dan tidak menguntungkan dari pengurangan konsumsi makanan dan air selama periode ini.
5. Baik untuk jantung
Kurma dikenal sebagai sumber potasium yang sangat baik, mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah kita.
Penelitian mengungkapkan bahwa diet kaya potasium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
6. Melindungi dari penyakit mata
Kurma juga mengandung senyawa yang membantu menghentikan penyakit mata terkait usia berkembang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurma adalah sumber kuat zeaxanthin dan lutein, yang merupakan jenis karotenoid yang ada di jaringan mata dan memiliki sifat antioksidan.
Oleh karena itu, senyawa ini dianggap bermanfaat dalam mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula (makula: bagian tengah retina) pada individu lanjut usia.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa