jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, masih ada peluang bagi terbentuknya poros ketiga pada Pilpres 2019 mendatang.
Peluang terbuka karena hingga saat ini ada tiga partai politik yang belum menyatakan sikap apakah akan bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Pengamat: Sangat Riskan Bagi Jokowi jika Gandeng Ahok
Ketiga parpol tersebut masing-masing Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Saya kira poros ketiga ini malah berpeluang menang besar, apalagi jika mampu menangkap poros yang dimiliki Pak Jusuf Kalla. Dia kan petahana juga," ujar Hendri kepada JPNN, Selasa (20/3).
BACA JUGA: Gerindra Ogah Buru-buru Deklarasi Prabowo sebagai Capres
Pengajar di Universitas Paramadina ini kemudian merinci enam hal yang penting diperhatikan jika poros ketiga terbentuk dan ingin memenangi Pilpres 2019.(gir/jpnn)
Berikut enam langkah yang harus dipenuhi poros ketiga jika ingin menang di Pilpres 2019:
BACA JUGA: Presiden Harus Cuti Saat Kampanye, Begini Penejelasannya
1. Mampu mengajak Jusuf Kalla bergabung ke dalam poros ketiga. JK merupakan politikus ulung, dengan kemampuan politik mumpuni. Terbukti di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
2. Parpol yang berkoalisi di poros ketiga tidak boleh egois. Jangan memaksakan keinginan harus calon yang diusulkan oleh masing-masing pihak duduk sebagai pasagan calon presiden dan calon wakil presiden.
3. Partai Demokrat jangan hanya mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono, tapi juga Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi.
4. PAN dan PKB juga jangan ngotot mengajukan nama ketua umum masing-masing sebagai capres atau cawapres.
5. Lakukan survei untuk melihat sejauh mana nama-nama yang diusulkan dapat diterima masyarakat.
6. Harus memiliki komitmen yang sama dan siap menjalankan hasil survei.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamba Allah Boleh Menyumbang Buat Capres, Syaratnya..
Redaktur & Reporter : Ken Girsang