jpnn.com - Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada 2015, tercatat lebih dari 7 juta orang meninggal karena penyakit ini.
Sedangkan di Indonesia, lebih dari 2 juta orang terkena penyakit ini di 2013.
BACA JUGA: 3 Cara Menjaga Kualitas Air Mani Bagi Pasien Covid-19 Agar Tetap Prima
Menurut dokter spesialis jantung Siloam Hospitals Sriwijaya, dr. Arief Aji Subakti SpJP FIHA Cardiologist, tanda-tanda penyakit jantung koroner adalah sering merasa capek atau kelelahan tanpa sebab, gampang merasa goyah atau pusing saat berdiri atau melakukan aktifitas seperti biasa.
Kemudian nyeri dada (angina). Selain pada dada, rasa nyerinya juga bisa menjalar ke bahu, lengan, leher, rahang atau punggung. Lalu keringat dingin dan mual.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Jantung, Ini 6 Manfaat Ajaib Minum Teh untuk Kesehatan
"Untuk mencegah penyakit jantung koroner perlu diketahui sejumlah faktor risiko yang memicu terjadinya serangan jantung. Di antaranya usia lanjut, riwayat keluarga, merokok, obesitas memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kolesterol, dan gula darah tinggi," tutur dokter Arief dalam webinar Health Talk tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung koroner, Sabtu (6/2).
Lantas bagaimana mencegah penyakit jantung koroner? Menurut dokter Arief ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
BACA JUGA: Menristek: Pasien Covid-19 yang Diterapi Stem Cell Terbukti Lebih Bertahan
1. Pola makan sehat
Cukupi asupan dengan kandungan karbohidrat kompleks yang baik untuk kesehatan tubuh seperti nasi, pasta, roti, kacang-kacangan,apel, wortel, dan pisang. Kemudian sumber makanan yang mengandung protein antara lain telur, daging tanpa lemak, susu, oatmeal, brokoli dan beberapa makanan laut seperti ikan dan udang.
Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan seperti daging olahan (hotdog, sosis, daging asap), kopi yang dicampur gula, margarin, makanan kaleng, dan camilan kemasan.
"Mengapa? Karena makanan tersebut dapat menyebabkan resiko penyakit kanker, diabetes, dan ginjal. Juga batasi berbagai makanan cepat saji," terang dokter Arief.
2. Berhenti merokok
50 persen kemungkinan untuk meninggal, setengahnya disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Merokok akan menyebabkan usia berkurang 10 tahun.
"Pada saat Anda mengonsumsi rokok maka ada zat Dopamin yang membuat Anda adiktif, karena akan membuat rasa nyaman. Di saat zat Dopamin berkurang akan timbul dari Anda untuk merokok kembali," ujarnya
Anda bisa lakukan dengan tiga cara, yaitu berhenti seketika, lakukan penundaan, atau lakukan pengurangan. Rokok penyebab 80 persen kematian akibat penyakit kanker paru dan memiliki risiko tiga kali lebih tinggi terkena stroke.
3. Hindari stres
Mengenali kebiasaan dan penyebab stres, mengubah kebiasaan buruk saat stres, memperbaiki pola hidup, luangkan waktu untuk bersantai sejenak, Stay positif.
4. Kontrol hipertensi, kolesterol dan gula darah tinggi
Lakukan kontrol hipertensi, kolesterol, dan gula darah dengan melakukan Medical Check Up (MCU) secara berkala.
5. Cegah Obesitas
Dengan melakukan pola makan sehat dan cukupi asupan kandungan karbohidrat, protein, dan serat yang berimbang.
6. Olahraga teratur
Kenali status kesehatan Anda sebelum memulai olahraga, sesuaikan kemampuan anda dan jangan memaksakan diri. Pilih olahraga yang bersifat aerobik dan lakukan dengan durasi 30 menit sebanyak 3-5 hari dalam seminggu. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Mesyia Muhammad