6 Makanan yang Sebaiknya Jangan Anda Konsumsi Saat Emosi Tidak Stabil

Selasa, 16 Juli 2024 – 02:00 WIB
Ilustrasi makanan pedas. Foto: nutraingredients-asia

jpnn.com, JAKARTA - ADA saat di mana Anda merasa tidak bisa mengontrol emosi dan membuat kamu ingin marah.

Hubungan antara emosi dan makanan yang kita konsumsi tidak bisa disangkal.

BACA JUGA: Timnas U-23 Indonesia vs Korea; Duel Sarat Emosional Bagi Shin Tae Yong

Sama seperti makanan tertentu yang bisa membangkitkan semangat dan meningkatkan rasa sejahtera, ada juga makanan yang memperburuk emosi negatif seperti kemarahan.

Saat kita sedang marah, penting untuk berhati-hati dalam memilih makanan.

BACA JUGA: 4 Makanan yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Ibu Hamil

Makanan tertentu bisa meningkatkan respons emosional dan menghambat kemampuan kita untuk kembali tenang.

Merupakan kebiasaan umum untuk mengandalkan makanan saat kita sedang marah.

BACA JUGA: Segera Tayang, How to Make Millions Before Grandma Dies Dijamin Mengaduk Emosi

Namun, Anda harus sadar bahwa makanan yang kamu konsumsi saat sedang stres justru membuat Anda lebih kenyang secara mental daripada fisik, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan batin kamu.

Makan sambil marah menyebabkan makan berlebihan, dan ini bukan kebiasaan yang sehat.

Hal ini bisa mengundang masalah pencernaan seperti diare, kembung, dan refluks asam.

Selain makan berlebihan atau makan berlebihan, Anda juga harus memperhatikan apa yang kamu makan saat stres dan marah.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.

1. Stimulan

Makanan dan minuman yang mengandung stimulan seperti kafein, kopi, minuman berenergi, teh hitam, dan soda tertentu bisa meningkatkan emosi dan merangsang sistem saraf Anda.

Hal ini berpotensi meningkatkan perasaan cemas, gelisah, dan mudah tersinggung.

Kafein juga bisa mengganggu pola tidur Anda, yang selanjutnya memengaruhi suasana hati kamu.

2. Makanan manis

Makanan tinggi gula, termasuk permen, cokelat, minuman manis, dan makanan penutup bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang cepat.

Hal ini bisa menyebabkan penurunan energi, perubahan suasana hati, dan perasaan mudah tersinggung.

Mengonsumsi gula berlebihan juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

3. Makanan olahan atau cepat saji

Jenis makanan ini sering kali mengandung lemak tidak sehat, bahan tambahan, dan pengawet dalam jumlah tinggi.

Mereka bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh dan mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang berpotensi memengaruhi suasana hati dan keadaan emosional Anda.

Selain itu, mengonsumsi makanan olahan dan cepat saji secara teratur bisa menyebabkan perasaan lesu dan rendah energi, yang memperparah amarah.

4. Alkohol

Meskipun beberapa orang mungkin beralih ke alkohol sebagai cara untuk mengatasi kemarahan atau stres, secara umum disarankan untuk menghindarinya.

Alkohol adalah obat depresan yang bisa mengganggu penilaian dan pengambilan keputusan, mengurangi hambatan, dan meningkatkan emosi negatif.

Hal ini juga bisa mengganggu tidur Anda, menyebabkan peningkatan sifat mudah marah dan berkurangnya ketahanan emosional.

5. Makanan pedas

Makanan pedas bisa menyebabkan peningkatan suhu tubuh sementara dan memicu respons fisik yang mirip dengan reaksi “lawan atau lari”.

Hal ini berpotensi meningkatkan perasaan marah atau stres pada beberapa individu.

Selain itu, makanan pedas bisa menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, yang selanjutnya menimbulkan perasaan frustrasi atau jengkel.

6. Karbohidrat olahan dalam jumlah berlebihan

Makanan tinggi karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan kue kering bisa menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah dengan cepat.

Hal ini bisa menyebabkan perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan penurunan kestabilan emosi, sehingga memperparah amarah.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Tekanan Darah Tinggi


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler