jpnn.com, JAKARTA - SARAPAN merupakan hal penting yang harus Anda lakukan setiap pagi.
Ada berbagai menu sarapan yang bisa Anda konsumsi. Salah satu menu sarapan yang banyak disukai orang adalah oatmeal.
BACA JUGA: Makan Oatmeal Bisa Mengobati Penyakit Kanker?
Oatmeal merupakan makanan yang bisa dipersiapkan dengan berbagai cara.
Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk bubur, dicampur dengan pancakes dan lainnyan.
BACA JUGA: 8 Manfaat Telur yang Tidak Terduga, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol
Namun manfaat oatmeal bukan hanya untuk mengenyangkan perut Anda saja.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Curejoy.com.
BACA JUGA: Oatmeal Koloid Ternyata Berkhasiat untuk Merawat Kulit
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Jika Anda sedang diet, oatmeal akan menjadi sahabat baru Anda.
Secangkir paket penyajiannya mengandung 16,5 g serat, yang merupakan 66 persen dari asupan harian yang Anda rekomendasikan.
Ini juga menawarkan 26,35 g protein. Kedua makronutrien ini menjadikan oat sebagai makanan yang mengenyangkan dan membuat Anda kenyang lebih lama dengan menunda waktu yang dibutuhkan perut untuk mengosongkan makanan.
Beta-glukan dalam oatmeal mungkin juga berkontribusi pada rasa kenyang ini dengan mempromosikan pelepasan peptida YY (PYY), hormon yang diproduksi di usus sebagai respons terhadap makan.
Ini, pada gilirannya, mencegah Anda makan berlebihan dan melampaui target kalori kamu untuk hari itu.
2. Kelola Kadar Gula Darah
Apakah Anda telah didiagnosis menderita penyakit diabetes, berisiko, atau hanya mencoba untuk memeriksa kadar gula darah kamu, oatmeal mungkin bisa membantu.
Beta-glukan dalam oat diyakini membentuk gel kental yang menunda pengosongan lambung dan memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah. Ini membuat Anda tidak mengalami crash gula.
Selain itu, cara yang baik untuk mengetahui seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan gula darah Anda adalah dengan melihat indeks glikemiknya.
Makanan tinggi indeks glikemik meningkatkan kadar gula darah dan terkait dengan diabetes tipe 2.
Mereka juga bisa merangsang rasa lapar dan menyebabkan obesitas, yang keduanya sering meningkatkan risiko diabetes.
Oat yang memiliki indeks glikemik rendah 55 tidak meningkatkan kadar gula darah.
3. Mencegah Sembelit
Jika Anda berjuang dengan sembelit dan jarang buang air besar tidak teratur yang sulit dikeluarkan, oat mungkin bisa membantu.
Obat pencahar sering diresepkan untuk meredakan sembelit, tetapi meskipun efektif, obat ini bisa menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat dan menurunkan kualitas hidup Anda.
Studi telah menemukan bahwa dedak gandum, lapisan luar biji-bijian yang kaya serat, bisa membantu meringankan sembelit pada orang tua.
Dalam salah satu penelitian tersebut, 30 pasien lansia yang mengonsumsi sup atau makanan penutup yang mengandung dedak gandum setiap hari mengalami peningkatan kesehatan.
59 persen pasien yang bersangkutan mampu berhenti menggunakan obat pencahar setelah durasi penelitian selama 3 bulan, sementara penggunaan obat pencahar secara keseluruhan meningkat sebesar 8 persen pada pasien yang tidak mengonsumsi oat bran.
4. Turunkan Risiko Asma
Oat terkadang digunakan secara topikal untuk menenangkan kondisi kulit yang meradang seperti eksim dan merupakan bahan yang populer untuk masker wajah.
Asma, gangguan peradangan pada saluran udara, adalah penyakit kronis yang paling umum pada anak-anak.
Meski tidak semua anak memiliki gejala yang sama, banyak yang mengalami batuk berulang, mengi, dan sesak napas.
Jika anak Anda mengalami hal yang sama, gandum mungkin bisa membantu.
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa pengenalan awal makanan padat bisa meningkatkan risiko anak terkena asma dan penyakit alergi lainnya.
Namun, ini belum ditemukan berlaku untuk semua makanan.
Pengenalan awal gandum, pada kenyataannya, telah ditemukan untuk melindungi dari kejadian asma.
Satu studi bahkan menemukan bahwa memberi makan gandum kepada bayi sebelum usia 6 bulan menurunkan risiko asma pada masa kanak-kanak.
5. Menurunkan Kadar Kolesterol
Seperti disebutkan sebelumnya, beta-glucan dalam oat, membuatnya lengket, kental, dan seperti gel.
Serat khusus dalam gandum inilah yang membuatnya ideal untuk menurunkan kadar kolesterol.
Sebuah tinjauan dari 58 uji klinis pada oat yang melibatkan 3.974 orang di seluruh dunia menemukan bahwa asupan harian rata-rata 3,5 gram serat larut dari oat mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat) sebesar 4,2 persen.
Itu juga ditemukan untuk mengurangi penanda kolesterol jahat lainnya sebesar 4,8 persen dan protein pada partikel ini, apoB, sebesar 2,3 persen jika dibandingkan dengan kelompok orang yang tidak mengonsumsi gandum.
6. Melindungi Kesehatan Jantung
Mengonsumsi gandum secara teratur bisa menjaga kesehatan jantung Anda.
Beberapa penelitian yang melihat manfaat ini juga membandingkan berbagai bentuk oat (oat menir vs. instan).
Yang lain telah melihat efek dari asupan gandum utuh secara keseluruhan.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa