6 Manfaat Rutin Minum Teh Hijau, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini

Selasa, 11 Juni 2024 – 02:01 WIB
Teh hijau. Foto: Health

jpnn.com, JAKARTA - TEH merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi orang kapan saja dan di mana saja.

Salah satu pilihan teh yang lebih sehat adalah secangkir teh hijau.

BACA JUGA: 7 Khasiat Teh Hijau untuk Kulit Anda

Kaya dengan antioksidan dan nutrisi, teh hijau memiliki segudang manfaat bagi tubuh manusia.

Teh hijau tidak hanya menghilangkan panas berlebih dari tubuh manusia, tetapi juga bertindak sebagai katalis dalam penyembuhan sakit mag.

BACA JUGA: 8 Khasiat Jambu Biji, Selamat Tinggal Penyakit Ini

Ini memiliki efek menguntungkan, antara lain meningkatkan fungsi otak, menghilangkan lemak, dan menurunkan risiko kanker.

Inilah manfaat teh hijau bagi Anda dari ujung rambut hingga ujung kaki, seperti dikutip laman Healthshots.com.

BACA JUGA: Ini Cara dan Waktu Terbaik Minum Teh Hijau saat Program Diet

1. Meningkatkan kewaspadaan

Teh hijau mengandung kafein yang menghambat neurotransmitter penghambat yang disebut Adenosin, yang pada gilirannya meningkatkan penembakan neuron serta dopamin dan norepinefrin.

Hal ini menyebabkan peningkatan fungsi otak, suasana hati yang lebih baik, dan memori, menurut sebuah penelitian tahun 2008 yang disponsori oleh Tea Council of UK.

Selain itu, teh hijau juga mengandung L-theanine, yang memiliki efek anti-kecemasan karena meningkatkan produksi gelombang dopamin dan alfa di otak.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Unilever Food and Health Research Institute menemukan bahwa L-theanine dalam teh memiliki efek signifikan terhadap kewaspadaan atau gairah mental secara umum.

2. Membantu melawan TBC

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, menemukan bahwa epigallocationchin gallate (EGCG), bisa menghambat pertumbuhan strain bakteri penyebab tuberkulosis.

Menurut penulis penelitian, bakteri melakukan hal tersebut dengan mengikat dirinya pada enzim yang menyediakan energi biologis untuk aktivitas seluler, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan jumlah energi yang dimiliki bakteri untuk proses seluler yang penting untuk pertumbuhannya.

3. Membantu menurunkan berat badan

Teh hijau diketahui bisa meningkatkan laju metabolisme seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Departemen Biologi Manusia, Universitas Maastricht.

Menurut penelitian, teh hijau memiliki sifat antiangiogenik yang bisa mencegah perkembangan kelebihan berat badan dan obesitas.

Studi lain yang dilakukan oleh Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenewa, menemukan bahwa teh hijau memiliki sifat termogenik yang meningkatkan oksidasi lemak sehingga membantu mengendalikan obesitas.

4. Menurunkan risiko kanker

Menurut ulasan yang dipublikasikan di jurnal PMC, konsumsi teh hijau telah dikaitkan dengan pencegahan berbagai jenis penyakit kanker, termasuk paru-paru, usus besar, kerongkongan, mulut, lambung, usus kecil, ginjal, pankreas, dan kelenjar susu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong menemukan bahwa teh hijau mengaktifkan antioksidan intraseluler, menekan angiogenesis, dan proliferasi sel kanker sehingga menurunkan risiko kanker.

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa peningkatan konsumsi teh hijau (lebih dari tiga cangkir sehari) bisa menurunkan risiko kambuhnya kanker payudara.

5. Menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson

Sejumlah pengujian berkali-kali menunjukkan bahwa teh hijau mengandung senyawa katekin yang memiliki efek perlindungan pada neuron, sehingga menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.

Sebuah penelitian di Universitas Malta menunjukkan bahwa teh hijau, yang merupakan sumber kaya polifenol, terutama epigallocationchin-3-gallate (EGCG) dan theaflavin, menurunkan risiko Parkinson.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Eve Topf dan Pusat Keunggulan Penelitian Penyakit Neurodegeneratif Yayasan Parkinson Nasional AS dan Departemen Farmakologi menemukan bahwa polifenol teh hijau mengubah proses penuaan otak dan berfungsi sebagai agen pelindung saraf pada gangguan neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.

6. Menurunkan risiko diabetes

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa mereka yang meminum teh paling hijau memiliki risiko 42 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan Sosial dan Lingkungan di Universitas Osaka yang mengamati peserta dari 25 komunitas di seluruh Jepang selama periode 5 tahun menemukan bahwa konsumsi teh hijau, serta kopi, dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Khasiat Jeruk Bali, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler