jpnn.com, JAKARTA - TAHU adalah makanan populer yang berasal dari kedelai. Tahu dibuat dengan mengentalkan susu kedelai segar, menekannya menjadi balok padat dan kemudian mendinginkannya.
Cairan (whey) dibuang, dan dadih ditekan untuk membentuk ikatan kohesif.
BACA JUGA: Sudah Tahu Belum? Kompetisi Ini Bakal Menggantikan Liga Champions
Tahu juga mengandung beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh lho.
Mau tahu apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Kupat Tahu, Makanan Khas Bandung yang Menggugah Selera (6)
1. Mengurangi risiko diabetes
Sebuah penelitian yang melibatkan para perempuan usia menopause menemukan konsumsi isoflavon kedelai sebanyak 100 gram per hari, bisa mengurangi kadar gula dalam darah sebanyak 15 persen dan menurunkan kadar insulin sebanyak 23 persen.
BACA JUGA: Baso Tahu Tulen, Makanan Khas Bandung yang Menggugah Selera (2)
Sementara studi lainnya menemukan mengonsumsi isoflavon setiap hari selama satu tahun, akan memperbaiki sensitivitas insulin dan kondisi lemak darah, sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.
2. Mengurangi risiko penyakit jantung
Banyak penelitian yang menemukan mengonsumsi sayur-sayuran dan bahan pangan nabati (seperti kedelai) berkaitan dengan menurunnya risiko penyakit jantung.
Isoflavon dalam kedelai dipercaya bisa mengurangi peradangan pada pembuluh darah sekaligus meningkatkan kelenturannya.
Mengonsumsi sekitar 50 gram produk kedelai setiap hari mampu memperbaiki kadar lemak darah dan menurunkan risiko sakit jantung sebanyak 10 persen.
Pada wanita yang sudah menopause, asupan isoflavon yang tinggi terkait dengan membaiknya faktor-faktor yang melindungi tubuh dari kemungkinan serangan jantung.
Contohnya, indeks massa tubuh ideal, ukuran lingkar pinggang normal, kadar insulin, dan kadar kolesterol baik HDL.
Tak hanya isoflavon, kandungan saponin dari tahu juga memperbesar manfaat tahu dalam melindungi kesehatan jantung.
3. Mengurangi risiko kanker
Tahu mengandung isoflavon, antioksidan yang bisa menghambat pertumbuhan kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi kacang kedelai dan produk olahan kacang kedelai, termasuk tahu, bisa menurunkan risiko kanker, terutama kanker prostat, kanker usus besar (kolorektal), dan kanker payudara.
4. Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Dengan kandungan proteinnya yang tidak kalah tinggi, tahu bisa menggantikan protein hewani dalam menu makanan.
Kandungan protein nabati yang ada di dalam tahu diduga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, tekanan darah tinggi, dan risiko aterosklerosis.
Zat aktif di dalam kedelai dan tahu juga bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga risiko terkena penyakit jantung bisa berkurang.
5. Menjaga elastisitas kulit
Konsumsi 40 mg isoflavon dari kedelai setiap hari mampu mengurangi keriput pada kulit sekaligus meningkatkan kelenturannya dalam jangka waktu delapan hingga 12 minggu.
6. Osteoporosis
Kandungan isoflavon yang ada di dalam tahu dipercaya bisa meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko pengeroposan pada tulang.
Zat besi yang baik dan bisa menurunkan risiko terjadinya anemia.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa