jpnn.com, JAKARTA - Pameran otomotif Indonesia Classic Expo (ICE) 2024 dibuka oleh Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia DKI Jakarta, Sabtu (24/8).
Deretan mobil klasik dari berbagai merek dan tahun pembuatan yang dihadirkan memiliki kisah sejarah Bangsa Indonesia dan menjadi 'Star of The Show’.
BACA JUGA: Indonesia Classic Expo 2024 akan Digelar Agustus, Ketum IMI Bamsoet Beri Dukungan
Ketua PPMKI Ronny Arifuddin mengatakan, mobil kuno adalah cerminan dari kepedulian terhadap sejarah dan pelestarian benda bersejarah.
"Penggemar mobil klasik kini punya wadah baru," kata Ronny, saat pembukaan ICE 2024 di Rumah Sarwono, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8).
BACA JUGA: Motor Klasik MV Agusta Senilai Rp 1,6 Miliar
PPMKI sendiri memiliki agenda tersendiri dalam melestarikan kendaraan kuno dan menghimpun para penggemar mobil kuno dari seluruh Indonesia.
Selain menggelar ajang pameran mobil kuno, PPMKI juga membawa beberapa maskot mobil kuno yang memiliki latar belakang sejarah.
BACA JUGA: Bamsoet Buka Pameran Mobil Klasik Legendaris di PIM 2: Ini Bukan Hedon, tetapi Investasi
"Event ini sebagai bukti beberapa tokoh penggemar mobil kuno minta ICE untuk kembali digelar," ujar Gamal Putra, penggagas dan Projects Director Indonesia Classic Expo 2024.
Indonesia Classic Expo menampilkan enam unit mobil klasik dengan latar belakang kisah sejarah masing-masing dan menjadi ‘Star of The Show’.
Keenam mobil tersebut diantaranya adalah, Rolls-Royce Silver Shadow II buatan tahun 1973 pernah digunakan oleh Ratu Elisabeth II saat berkunjung ke Indonesia pada 1974.
Kemudian, Chevrolet Camaro Z28 lansiran tahun 1972 yang merupakan The Heritage of Indonesia - The Ome and Only Chevrolet Camaro Z28 Authentic from Indonesia, Mercedes-Benz 500SEL lansiran tahun 1987 peenah digunakan sebagai mobil kenegaraan Preaiden RI ke-2.
Selanjutnya, dua unit mobil lainnya yakni Chevrolet El Camino SS 1970, dan Mercedes-Benz W170S lansiran tahun 1953 dengan masing-masing kisah dan sejarahnya masing.
“Semua mobil yang tampil sudah melewati penelusuran yang dilakukan oleh seorang kurator barang koleksi dari seorang kolektor. Jadi, jika tidak memenuhi syarat tidak bisa tampil di ajang pameran ini," ungkap Gamal. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh