jpnn.com, JAKARTA - KOLESTEROL merupakan lemak yang terdapat dalam darah Anda.
Kolesterol ada yang baik dan ada juga yang buruk. Kolesterol memang dibutuhkan tubuh kita, tetapi sebaiknya tetap berada dalam angka normal.
BACA JUGA: Konsumsi 3 Makanan Lezat Ini, Kolesterol Anda Langsung Meningkat Tajam
Kolesterol tinggi bisa berbahaya untuk tubuh karena mengakibatkan arteri jantung bisa tersumbat.
Untuk itu, menjaga kadar kolesterol tetap normal tentu harus dilakukan.
BACA JUGA: 3 Obat yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Urat Akut, Silahkan Dicoba
Membuat pilihan makan yang sehat dan melakukan olahraga biasanya merupakan langkah pertama dalam menurunkan kolesterol tinggi.
Namun, penyesuaian diet dan gaya hidup saja mungkin terbukti tidak efektif untuk beberapa orang.
BACA JUGA: 6 Khasiat Rebusan Air Jahe Campur Serai dan Jeruk Nipis, Kolesterol Langsung Kabur
Dalam kasus ini, dokter bisa merekomendasikan penggunaan obat yang menurunkan kolesterol LDL atau meningkatkan kolesterol HDL.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthline.
1. Statin
Statin menurunkan produksi kolesterol di hati dan membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dari pembuluh darah.
Sementara statin sangat efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, obat ini hanya sedikit meningkatkan kadar kolesterol HDL.
2. Resin Pengikat Asam Empedu
Resin membantu tubuh membuang kolesterol LDL. Tubuh Anda menggunakan kolesterol untuk membuat asam empedu, yang digunakan dalam proses pencernaan.
3. Selective Cholesterol Absorption Inhibitors
Inhibitor penyerapan kolesterol selektif atau selective cholesterol absorption inhibitors membantu menurunkan kolesterol LDL dengan mencegah penyerapannya oleh usus.
Mereka mungkin memiliki efek sederhana pada peningkatan kolesterol HDL juga.
Obat pertama dari kelas ini, ezetimibe (Zetia), pertama kali disetujui pada tahun 2002.
4. Fibrat
Fibrat bisa digunakan sendiri atau kombinasi dengan obat lain.
Fibrat membantu meningkatkan kolesterol dengan menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL. Contoh fibrat termasuk clofibrate (Atromid-S).
5. Asam Lemak Omega-3 (Minyak Ikan)
Asam lemak omega-3 dengan kekuatan resep yang disebut Lovaza bisa digunakan untuk pengobatan trigliserida darah yang sangat tinggi (di atas 500 ml/dL).
Asam lemak omega-3 juga tersedia sebagai suplemen, tetapi dalam dosis yang lebih rendah.
6. Niasin (Asam Nikotinat)
Niasin juga dikenal sebagai vitamin B-3, bisa membantu meningkatkan kolesterol dengan meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar LDL serta trigliserida.
Ketika digunakan bersama dengan statin, niasin bisa meningkatkan kadar HDL hingga 30 persen atau lebih.
Meskipun Anda bisa membeli niasin tanpa resep, dosis yang dijual bebas tidak efektif dalam mengobati kolesterol tinggi.
Karena efek samping, niasin sekarang biasanya disediakan untuk mereka yang tidak bisa mentolerir terapi statin.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany