6 Pelaku Pengeroyokan yang Menewaskan Ichrom Tacchinardi Ditangkap

Selasa, 11 Oktober 2022 – 17:07 WIB
Enam pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang pemuda dihadirkan dalam pers rilis di Polrestabes Semarang, Selasa. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

jpnn.com, SEMARANG - Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pemuda di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.

Sebanyak enam orang pelakunya telah ditangkap jajaran Polrestabes Semarang.

BACA JUGA: Inilah Tampang 3 Polisi yang Merampas Sepeda Motor Warga, Sontoloyo

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan peristiwa nahas yang menewaskan korban Ichrom Tacchinardi (20) warga Muktiharjo Kidul, Kota Semarang, itu terjadi pada 2 Oktober 2022 di Jalan Medoho Raya.

Ia menuturkan peristiwa pengeroyokan itu sendiri bermula ketika dua kelompok pemuda bertemu di sebuah cafe di Jalan Medoho Raya itu.

BACA JUGA: Rampas Motor Warga, 3 Oknum Polisi di Medan Ini Terancam Dipecat

"Diduga berawal dari saling lirik antar dua kelompok," katanya di Semarang, Selasa.

Kedua kelompok itu kemudian saling kejar di sekitar depan SMK PGRI di Jalan Medoho.

BACA JUGA: Hitung-hitungan Lolos Timnas U-17 Indonesia vs Malaysia: Waspada, Garuda Asia!

Korban menjadi sasaran pengeroyokan setelah diduga tertinggal saat kelompoknya kabur.

Keenam tersangka yang diamankan masing-masing DBP (22) dan HYP (21) warga Tembalang, IH (18) dan BMP (18) warga Gayamsari, RSP (30) warga Candisari, serta IBP (23) warga Semarang Tengah.

Para pelaku sendiri diduga mengeroyok korban dengan menggunakan batu dan kayu saat berusaha kabur dengan menggunakan sepeda motor.

Korban ditemukan dalam kondisi terluka oleh warga di depan kompleks Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajah Raya, Kota Semarang.

Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Menurut dia, korban meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit akibat luka di bagian kepala.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya seseorang.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler