6 Pengobatan Alami yang Bantu Atasi Alergi

Senin, 27 Maret 2023 – 02:09 WIB
Ilustrasi cuka sari apel.Foto: iHerb

jpnn.com, JAKARTA - HIDUP dengan alergi membuat Anda selalu waspada. Alergi merupakan reaksi tubuh terhadap makanan atau zat tertentu yang tidak berbahaya.

Alergi bisa menimbulkan ruam merah merah pada kulit yang gatal, atau menyebabkan Anda sesak napas.

BACA JUGA: Hufadexta-M, Obat Pereda Alergi, Gatal-Gatal dan Biduran

Sementara beberapa pemicu sudah jelas, Anda tidak pernah terlalu yakin apa yang bisa memicu gejalanya.

Sementara obat-obatan dan semprotan hidung membantu mengatasi serangan alergi yang tiba-tiba, Anda harus melihat lebih dalam penyebab sebenarnya dari alergi tersebut.

BACA JUGA: 7 Pengobatan Alami Ini Ampuh Atasi Migrain yang Menyakitkan

Namun, dengan menambahkan makanan yang tepat ke dalam diet Anda, kamu bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dari waktu ke waktu, sehingga tubuh Anda dapat melawan alergen.

Berikut daftar pengobatan yang bisa berhasil, seperti dikutip laman Curejoy.com.

BACA JUGA: Waduh, 4 Jenis Makanan Ini Bisa Timbulkan Reaksi Alergi

1. Cuka Sari Apel (ACV)

Cuka sari apel telah digunakan sebagai pengobatan alami selama ratusan tahun karena banyak khasiatnya yang bermanfaat.

ACV membantu menyembuhkan usus Anda yang penting karena 80 persen sistem kekebalan Anda sebenarnya terletak di usus kamu.

Mengonsumsi ACV secara teratur mendorong pertumbuhan bakteri "ramah" di usus.

Ini juga membantu menenangkan paru-paru dan dinding bronkial dan memecah dahak.

2. Probiotik

Seperti disebutkan sebelumnya, rahasia di balik sistem kekebalan tubuh yang kuat adalah usus yang sehat.

Ketika Anda tidak memiliki cukup bakteri menguntungkan yang tumbuh dan berkembang dalam sistem pencernaan, bakteri berbahaya mengambil alih dan meracuni tubuh Anda.

Sebuah studi tahun 2008 menemukan peserta yang mengonsumsi probiotik selama musim alergi memiliki tingkat antibodi spesifik yang lebih rendah yang diduga memicu gejala alergi, dan pada saat yang sama, mereka memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi yang diyakini peneliti dapat membantu melindungi dari reaksi alergi.

3. Asam Lemak Esensial Omega-3 dan Omega-6

Menurut sebuah penelitian di Jerman yang diterbitkan dalam jurnal Allergy, pasien yang rutin mengonsumsi makanan kaya omega-3 jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita alergi dan gejala yang menyertainya dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.

Asam lemak esensial Omega-6 membantu tubuh memproduksi bahan kimia kuat yang dikenal sebagai prostaglandin.

Zat mirip hormon ini memblokir produksi histamin kimiawi tubuh, yang merupakan penyebab utama gejala alergi.

Sumber termasuk ikan berminyak (sarden, mackerel, tuna), biji rami, kenari, dan sayuran berdaun gelap, seperti kangkung dan bayam.

4. Cabai Pedas

Jika Anda menyukai makanan pedas, kamu pasti akan menyukai obat ini.

Cabai pedas (terutama cabai rawit), mustard panas, dan lobak adalah dekongestan alami dan pembersih sinus yang sangat baik.

Mereka juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sangat baik untuk jantung Anda.

Namun, jika Anda tidak terbiasa makan cabai pedas, mulailah dengan jumlah yang sangat kecil.

Jika paprika terlalu kuat untuk selera Anda, kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk bubuk atau kapsul.

5. Minyak Kelapa

Minyak kelapa sangat bermanfaat bagi kesehatan usus Anda. Ini meningkatkan pencernaan dengan menyejukkan lapisan usus dan mendorong pertumbuhan bakteri baik.

Ini juga membantu pertumbuhan bakteri usus yang ramah yang secara otomatis mengurangi mikroba berbahaya agar tidak bertambah jumlahnya.

Hampir 50 persen asam lemak dalam minyak kelapa adalah asam laurat 12 karbon.

Ketika asam laurat dicerna, ia membentuk zat yang disebut monolaurin. Baik asam laurat dan monolaurin bisa membunuh patogen berbahaya seperti bakteri, virus, dan jamur.

6.Vitamin D

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan November di American Journal of Clinical Nutrition, sekitar 10 persen orang dewasa AS kekurangan vitamin D.

Telah ditemukan bahwa anak-anak dengan kadar vitamin D serum rendah lebih mungkin dirawat di rumah sakit karena masalah terkait asma daripada anak-anak dengan kadar normal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah pada anak-anak terkait erat dengan tingkat keparahan gejala asma dan alergi yang sebenarnya.

Jadi pastikan Anda mendapatkan sinar matahari kapan pun Anda bisa dan minum suplemen vitamin D Anda.

Makanan alami dengan vitamin D termasuk hati sapi, keju, kuning telur, ikan berminyak, dan produk susu seperti yoghurt.

Obat di atas dimaksudkan untuk mengurangi efek alergen, tetapi bukan pengganti obat.

Harap jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler