jpnn.com, JAKARTA - LX International bersama beberapa perguruan tinggi vokasi berkolaborasi dalam mendukung pendidikan digital di Indonesia.
Kerja sama ini juga dilakukan untuk mendukung misi Indonesia dan arahan Presiden Jokowi untuk secepatnya menciptakan talenta digital.
BACA JUGA: 4 Pamen Polda Metro Jaya Ditahan soal Kasus Brigadir J, Kombes Zulpan Beri Penjelasan
Menurut laporan Sea e-Economy 2021, Indonesia membutuhkan 17 juta SDM yang kompeten dalam teknologi digital.
Seluruh perguruan tinggi yang menandatangani MoU dan MoA akan menjadi LearningX Academic Alliance untuk masing-masing area dan lokasi kampus tersebut berada.
BACA JUGA: Hakteknas 2022: Ada Bus Listrik hingga Kereta Cepat Hasil Inovasi Perguruan Tinggi
Perwakilan pimpinan LX International Shin Myung Jae mengatakan, dalam seminggu ke depan, dilanjutkan penandatanganan MoU dan MoA dengan 5 sampai 6 perguruan tinggi lainnya di Jakarta.
Selain itu, LeaningX menjaring banyak MoU dengan SMK di Indonesia yang telah diuji coba di setiap SMK selama setahun terakhir ini.
BACA JUGA: Perpres Revitalisasi Pendidikan Vokasi Terbit, SMK dan Perguruan Tinggi Senang
Sementara itu, Wikan Sakarinto, sebagai academic advisor LX International menambahkan perguruan tinggi akan bekerja sama erat dengan LX International untuk mengembangkan implementasi platform digital, yaitu LearningX di lingkungan internal perguruan tinggi tersebut.
Kerja sama ini sangat relevan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, serta Link and Match 8 i untuk mencapai indikator kinerja utama perguruan tinggi.
"Selain kurikulum yang diselaraskan, diikuti penerapan Project-based Learning (PBL), para praktisi profesional akan mengajar para mahasiswa, lalu dosen-dosen akan dilatih dan ditingkatkan kompetensi digitalnya oleh Tim LearningX, serta jejaring LearningX," beber Wikan.
Jejaring LearningX ini, terangnya adalah perusahaan-perusahaan level nasional dan dunia berpotensi besar menyerap mahasiswa untuk program magang, bekerja serta berkarier setelah lulus dari perguruan tinggi masing-masing.
Ali Ridho Barakbah selaku direktur Politeknik PENS Surabaya menyatakan siap mematangkan seluruh aspek agar LearningX dapat terimplementasi dengan baik untuk mendukung Tri Dharma perguruan tinggi serta memperluaskan kemanfaatannya ke seluruh pihak yang relevan.
I Nyoman Abdi, direktur Politeknik Negeri Bali menyatakan ini selaras dengan misi dan program Pemprov Bali, dan PNB akan secepatnya mengimplementasikan platfrorm talenta digital ini kepada mahasiswa dan para siswa di Bali. PNB sudah bermitra dengan lebih dari 300 SMK se-Bali.
Begitu pula dengan Santosa Tri Hananto, dekan sekolah vokasi UNS, Wakil Direktur Bidang Kerja sama Politeknik Negeri Malang Ratih Indri Hapsari, Wakil Dekan Bidang Kerja sama, Sekolah Vokasi UGM Endang Soelistiyowati. Juga Eni Dwi Wardhani selaku wakil direktur Bidang Perencanaan dan Kerja sama, Politeknik Negeri Semarang.
Semua sepakat segera merealisasikan LearningX untuk menciptakan banyak talenta digital di kampus masing-masing, serta area atau provinsi masing-masing. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesyia Muhammad