jpnn.com, JAKARTA - HORMON testosteron lebih dikenal sebagai hormon kaum pria.
Hormon testosteron berfungsi sebagai pembentuk tulang dan otot, penambah gairah dan lainnya.
BACA JUGA: 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Suplemen Vitamin C, Nomor 1 Bikin Terkejut
Testosteron secara alami menurun seiring bertambahnya usia dengan rata-rata sekitar 1 persen per tahun.
Masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau kondisi tiroid, serta efek samping dari beberapa obat bisa menyebabkan kadar testosteron rendah.
BACA JUGA: 10 Makanan Sehat Ini Bakalan Bikin Hormon Testosteron Pria Subur Kembali
Meskipun ada berbagai cara alami untuk meningkatkan kadar testosteron, intervensi alami mungkin tidak cukup jika ada ketidakseimbangan yang signifikan dalam tubuh.
Untuk mendukung kesehatan dan keseimbangan hormon, beberapa orang mungkin beralih ke suplemen untuk meningkatkan kadar testosteron.
BACA JUGA: 3 Suplemen Ini Bakalan Bikin Kolesterol Tinggi Langsung Ambrol Lho
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Everlywell.
https://www.everlywell.com/blog/testosterone/supplements-to-increase-testosterone/?fbclid=IwAR2TDKntZkxZvnkikBnKEPx7g7ufe50yLnjCDCwk0i7id9bQNgCDLsP8P08.
1. Vitamin D
Vitamin D adalah satu-satunya vitamin yang secara teknis bisa disintesis oleh tubuh sendiri ketika kulit terkena sinar ultraviolet matahari.
Vitamin D sebagian besar dikenal untuk membantu metabolisme dan penyerapan kalsium dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang sehat.
Ini juga memainkan berbagai peran lain, seperti mendukung sistem kekebalan tubuh dan metabolisme glukosa.
Studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin D mungkin memiliki efek menguntungkan pada kadar testosteron.
Suplementasi vitamin D harian ditemukan meningkatkan kadar testosteron total, bioaktif, dan bebas pada subjek, sementara mereka yang mendapat plasebo tidak mengalami perubahan kadar testosteron.
2. Ashwagandha
Ashwagandha dan testosteron tampaknya memiliki korelasi positif.
Ashwagandha adalah ramuan herbal yang secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda.
Ramuan, yang secara ilmiah dikenal sebagai Withania somnifera, juga telah menjadi suplemen yang semakin populer yang bisa membantu berbagai masalah, mulai dari pencernaan umum hingga mengurangi stres.
Studi menunjukkan bahwa suplemen makanan Ashwagandha mungkin bisa membantu membangun tingkat testosteron yang sehat di dalam tubuh.
Ashwagandha telah melihat lebih banyak minat sebagai penguat testosteron potensial.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian yang ada, bahkan yang terlihat menjanjikan, masih terbatas.
Dalam sebuah penelitian, pria yang diberi ekstrak ashwagandha selama lebih dari 16 minggu memiliki kadar testosteron yang meningkat rata-rata sekitar 15 persen.
Studi pada tikus jantan telah menunjukkan peningkatan serupa dalam testosteron.
3. Fenugreek
Berasal dari Asia barat, Eropa selatan, dan Mediterania, fenugreek adalah ramuan populer dengan berbagai kegunaan.
Dalam hal testosteron, suplemen fenugreek bisa membantu menyeimbangkan hormon.
Uji klinis menunjukkan bahwa suplementasi dengan ekstrak fenugreek bisa secara signifikan meningkatkan kadar testosteron total dan meningkatkan fungsi seksual secara keseluruhan.
Mekanisme di sini mungkin melibatkan saponin furostanolik, salah satu komponen aktif utama dalam fenugreek, senyawa ini bisa secara aktif meningkatkan kadar testosteron alami.
4. Seng
Seng adalah mineral penting bagi tubuh yang memainkan berbagai peran, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung metabolisme, dan menyembuhkan luka.
Umumnya mudah untuk mendapatkan cukup seng dari makanan seseorang, dan biasanya ditemukan pada ayam dan daging merah, bersama dengan berbagai makanan yang diperkaya.
Tiram dan kerang, secara umum adalah beberapa sumber seng terbaik.
Kandungan seng yang tinggi mungkin memiliki efek menguntungkan pada kadar testosteron alami Anda.
5. Magnesium
Sama seperti seng, magnesium adalah mineral penting, terlibat dalam lebih dari 300 reaksi enzimatik yang berbeda dalam tubuh manusia, mendukung fungsi kekebalan dan kesehatan otot, dan mengatur tekanan darah.
Magnesium juga bisa mendukung kadar testosteron. Seperti kekurangan seng, kekurangan magnesium juga bisa memiliki efek negatif pada kadar testosteron.
Mempertahankan kadar magnesium yang optimal bisa membantu mempertahankan kadar testosteron yang optimal.
Penelitian menunjukkan bahwa magnesium memiliki efek positif pada hormon anabolik secara umum, termasuk testosteron.
6. Jahe
Beberapa penelitian menunjukkan jahe mungkin bisa meningkatkan kadar testosteron.
Mekanisme potensialnya bervariasi. Jahe dikenal sebagai antioksidan kuat yang berpotensi mencegah kerusakan oksidatif pada testis yang bisa mengganggu produksi testosteron.
Jahe juga bisa meningkatkan produksi hormon luteinizing, yaitu hormon yang merangsang produksi testosteron di dalam testis.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa