jpnn.com, MUSI RAWAS - Ansyori, 40, pelaku begal yang sudah enam tahun menjadi buronan Polsek Muara Beliti akhirnya berhasil diringkus.
Warga Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut, Mura itu disergap anggota tim buser Unit Reskrim Polsek Muara Beliti, Selasa (30/1), pukul 12.00 WIB.
BACA JUGA: Niat Mau Curi Besi Tua, Lihat ABG Pacaran Malah Jadi Begini
Penangkapan berlangsung di rumahnya. Kakinya terpaksa dihadiahi timah panas karena hendak menikam anggota dengan belati.
Tersangka diduga kerap terlibat aksi begal di wilayah perbatasan Mura dan Empat Lawang bersama Jm dan Mh.
BACA JUGA: Begal Beraksi, Rp 86,5 Juta Raib di Depan Bengkel Sendiri
Komplotan ini memang sudah jadi target operasi (TO) penangkapan karena selain berbekal senpi rakitan, juga tak segan melukai korbannya.
Aksi terakhir mereka di sekitar Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinsumteng), perbatasan Kabupaten Mura-Empat Lawang, 27 Juli 2012 lalu.
BACA JUGA: Tauke Sawit Pulau Rimau Disandera 4 Bandit
Korbannya, Badarudin nyaris tewas setelah ditembak oleh komplotan ini di bagian dada. Beberapa hari setelah kejadian itu, polisi menciduk Jaja dan Muhammad. Nah, tersangka sulit dilacak karena selalu berpindah tempat di luar Sumsel.
Sejak saat itu, aksinya juga tak terdengar lagi. Merasa aman setelah enam tahun berlalu, tersangka nekat pulang untuk menemui keluarganya di sebuah desa wilayah TPK.
Tak disangka, kepulangannya terendus polisi. Dalam penyelidikan beberapa hari terakhir, petugas memastikan keberadaannya.
“Setelah memastikan tersangka di rumahnya, anggota melakukan penyergapan,” jelas Kapolsek Muara Beliti AKP Trisopa, Rabu (31/1).
Rupanya, kedatangan anggota diketahui tersangka. Dia berusaha kabur, tapi sekeliling rumahnya telah terkepung.
Tersangka nekat melawan. Saat akan ditangkap seorang anggota, tersangka berusaha menikamnya.
“Jadi terpaksa anggota memberikan tindakan tegas,” tutur Kapolsek.
Dalam penggeledahan, petugas menemukan sepucuk senpi rakitan laras panjang. Usai dibawa ke puskesmas, tersangka digelandang ke Mapolsek Muara Beliti.
Dari data yang dihimpun, tersangka setidaknya terlibat lima aksi pencurian dengan kekerasan (curas). “Dia ini selalu berganti-ganti komplotan, dua rekannya sudah kami tahan.
Untuk selanjutnya, kami akan mencari pelaku lain,” tukasnya.
Tersangka mengaku, selama pelariannya, dia bekerja sebagai buruh serabutan di berbagai wilayah. Baik di Sumsel maupun luar Sumsel. Dia membantah sebagai aktor utama dalam setiap aksi.
“Aku cuma diajak kawan, setelah itu merantau,” cetusnya.(cj13/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Begal Motor Sasar Bocah Ingusan
Redaktur & Reporter : Budi