jpnn.com - Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi momok, khususnya bagi kaum hawa. Penyakit ini sering hadir tanpa disadari sehingga penderitanya tidak siap ketika kondisinya menjadi makin parah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, kanker serviks merupakan jenis kanker yang menduduki peringkat empat paling sering dialami oleh wanita. Lebih lanjut, kanker yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) ini menempati peringkat nomor dua jenis kanker tertinggi yang terjadi pada wanita Indonesia.
BACA JUGA: Lakukan Hal ini bila Keputihan tak Kunjung Sembuh
Umumnya, penularan HPV terjadi melalui hubungan seksual. Ketika virus tersebut masuk ke dalam sel-sel serviks, maka berpotensi menyebabkan kanker serviks. Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan wanita mengalami kanker serviks, sebagai berikut:
1. Bergonta ganti pasangan seksual
BACA JUGA: 6 Gejala Keputihan ini Bisa jadi Tanda Anda Terkena Kanker Serviks
Penularan HPV biasanya terjadi melalui hubungan seksual. Dengan bergonta ganti pasangan seksual lebih dari satu, maka risiko wanita untuk terinfeksi HPV dan mengalami kanker serviks lebih besar.
2. Gangguan sistem kekebalan tubuh
BACA JUGA: Di Selandia Baru, Rokok Elektrik jadi Solusi Berhenti Merokok
Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah lebih berisiko mengalami kanker serviks. Misalnya pada penyakit HIV/AIDS, penggunaan obat kortikosteroid, transplantasi organ, atau pengobatan kanker.
3. Hubungan seksual usia muda
Wanita yang berhubungan seksual pertama kali di usia yang lebih muda ternyata lebih berisiko mengalami kanker serviks.
4. Mengalami penyakit menular seksual
Wanita yang mengalami penyakit menular seksual lebih berisiko mengalami kanker serviks. Misalnya mengalami gonore, sifilis, chlamydia, atau pun HIV/AIDS.
5. Merokok
Wanita yang merokok lebih berisiko dua kali lipat mengalami kanker serviks dibandingkan wanita yang tidak merokok. Pasalnya, kandungan zat dalam rokok berpotensi membahayakan sel serviks dan berkontribusi dalam kejadian kanker serviks.
6. Konsumsi obat tertentu
Beberapa obat yang dikonsumsi wanita dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. Ada penelitian yang menyatakan bahwa konsumsi pil KB dalam jangka lama dapat meningkatkan risiko mengalami kanker serviks. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
Selain itu, konsumsi obat diethylstilbestrol (DES) – obat pencegah keguguran – juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Oleh karena itu, konsultasikan penggunaan obat-obatan tersebut dengan dokter Anda.
Tentu saja untuk meminimalkan risiko terjadinya kanker serviks, setiap wanita harus menghindari faktor risiko di atas.(klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kiat Mencegah Kanker Serviks
Redaktur & Reporter : Yessy