60 Anggota Keluarga Besar Tewas Di Tangan Israel

Kamis, 08 Januari 2009 – 05:58 WIB
GAZA – Nael al Samouni tentunya paling terpukul oleh serangan Israel ke GazaSelama 12 hari serangan Israel, dia sudah kehilangan keluarga besar setidaknya 60 orang

BACA JUGA: Kenang Bhutto, sang Anak Nge-Rap

Ke-60 orang itu tewas akibat diberondong senjata Israel di dekat rumahnya di Zeitoun
Sementara sembilan lainnya menemui ajal ketika sampai di rumah sakit

BACA JUGA: Ukraina Tutup Semua Pipa Gas



Keluarga Samouni tinggal turun temurun di sebuah pemukiman di Zeitoun, salah satu kota di dekat Gaza
Peristiwa Senin lalu (05/01), meninggalkan catatan paling kelam dalam sejarah hidup pria 36 tahun itu

BACA JUGA: Santap Siang Lima Presiden AS

Itu adalah hari pertama serangan darat Israel ke gazaTanpa banyak cin-cong, serdadu-serdadu Israel memberondongkan peluru tanpa ampun ke rumah besar tempat keluarga besar Samouni tinggal

Yang hingga kini masih terngiang-ingiang dalam benak Samouni adalah ketika seorang keluarganya roboh diterjang peluru Sniper IsraelPeristiwa itu didepan matanya’’Kami lari dari persembunyian dan anggota keluarga saya berpencar entah kemana, tapi satu orang roboh karena terluka,’’ katanya’’Saya mendengar letusan senjata, saya terus berlari, tak ada lagi yang bisa saya lakukan,’’ sambungnya

Wael, kerabat lain Nael bersaksi tentang kejadian hari ituSerdadu Israel, kata dia, memaksa sekitar 100 orang masuk ke rumahnyaPadahal masing-masing memiliki rumah pribadiDisana mereka berdesak-desakan hingga pagi menjelangPada pukul 06.35 pagi Senin (05/01), rumah itu tiba-tiba ditembak secara brutal oleh senjata-senjata IsraelSuara tembakan itu berlangsung terus menerus’’Saya lihat ibu  dan bapak serta tiga anak saya tewasDarah bercecer dimana-manaKebanyakan yang tewas karena terhimpit reruntuhan bangunan,’’ katanya.

Pasca kejadian itu, Israel langsung memblokade lokasiPara jurnalis bahkan bantuan kesehatan dilarang masukNamun beberapa korban selamat berhasil menyelundupkan informasi untuk disampaikan kepada komunitas internasionalBahkan, yayasan kemanusiaan., Palang Merah Internasional yang ingin masuk lokasi untuk membantu korban luka-luka juga dilarang masukMereka dilarang Israel dengan alasan tidak aman

Ambulan Palestina juga hendak memasuki daerah tersebut, namun kembali diblokadeBahkan beberapa Ambulan juga menjadi sasaran peluru IsraelTujuh orang paramedis dilaporkan tewas dalam insiden tersebutAksi kejam Israel itu dicatat PBB sebagai serangan tunggal paling berdarah Israel sepanjang 12 hari serangan mereka ke Gaza. (ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Indonesia Selamat dari Pembajak Somalia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler