jpnn.com, SAMARINDA - Jumlah ibu hamil di Samarinda, Kalimantan Timur, yang mengidap human immunodeficiency virus (HIV) ternyata cukup banyak.
“Sejak 2016, terdeteksi 60 orang ibu hamil dites di puskesmas-puskesmas di Samarinda yang dinyatakan positif HIV,” kata Penanggung Jawab Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Samarinda Basuki sebagaimana dilansir Prokal, Senin (18/12).
BACA JUGA: Terlilit Utang, Ramadani Langsung Gelap Mata
Dia menambahkan, ibu hamil memang wajib menjalani tes HIV di puskesmas.
Dengan begitu, beragam cara bisa diterapkan untuk mengurangi risiko penularan ke janin.
BACA JUGA: Borneo FC Yakin Diperhitungkan di Zona Asia Tahun Depan
Menurut Basuki, jumlah pengidap HIV-AIDS di Samarinda memang makin bertambah.
Pada 2015 lalu, sebanyak 55 orang meninggal karena terinfeksi virus mematikan itu.
BACA JUGA: Begituan 100 Kali, Anggota Komunitas Gay Kena HIV
Sejak 20 tahun lalu, ada 1.662 kasus HIV dan memakan 282 korban jiwa di Samarinda.
Untuk menanggulangi HIV, pengidap mesti mengonsumsi antiretroviral (ARV). Obat tersebut bisa menekan angka virus sehingga berpotensi mencegah risiko penularan.
“Untuk ARV sendiri masih mendapat bantuan dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda,” terang Basuki.
Dia mengungkapkan, untuk mendapatkan ARV, pengidap harus melalui pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) dan Rumah Sakit PKBI Ria Kencana Samarinda.
Pengidap juga bisa mendapatkan pasokan ARV di sembilan puskesmas di Samarinda yang sudah ditentukan.
“Sejauh ini, pengobatan yang paling terpercaya dan sudah terbukti adalah ARV,” imbuh Basuki. (nyc/iza/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeran Pria Video Panas Siswi Cantik Samarinda Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi