jpnn.com, KIEV - Enam puluh penerjun payung Rusia bikin heboh membuat Kremlin kelabakan.
Mereka membangkang dan menolak berperang di Ukraina.
BACA JUGA: Malu Banget, Tiga Diplomat Rusia Diminta Angkat Kaki dari Negara Ini
Awalnya mereka dikirim ke Belarus sebagai bagian dari pasukan invasi.
Namun, puluhan tentara anggota pasukan khusus lintas udara itu menolak memerangi Ukraina.
BACA JUGA: Jokowi Diminta ke Rusia Demi Selesaikan Konflik, Menlu Retno Jawab Begini
Mereka yang membangkang itu bukan tentara sembarangan, tetapi para penerjun payung elite Rusia yang bermarkas di Pskov.
Mirror melansir, beberapa di antara mereka telah dipecat dan dicap pengecut, sementara yang lain akan menghadapi sidang di pengadilan militer.
BACA JUGA: Melihat Sniper Cantik Ukraina, Wow! Bodi & Rambutnya
Presiden Vladimir Putin melalui Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengirim salah satu wakilnya ke Pskov untuk menangani pembangkangan tersebut.
Outlet oposisi Rusia Pskovskaya Guberniya melaporkan setelah beberapa hari di medan perang, 60 penerjun payung itu menolak bertempur di Ukraina.
“Pada hari-hari pertama perang, mereka mendarat di Belarus, kemudian mereka kembali ke pangkalan mereka di Pskov. Sebagian besar dari mereka sudah diberhentikan, beberapa diancam dengan kasus pidana,” bunyi laporan itu.
Belum ada klarifikasi dari Kremlin tentang pembangkangan pasukannya ini. (mirror/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan