60 Persen Data Honorer Dimanipulasi

Hasil Verifikasi dan Validasi Tahap Satu

Kamis, 28 Oktober 2010 – 03:23 WIB

JAKARTA--Sesuai prediksi, data tenaga honorer ternyata banyak yang dimanipulasiHasil verifikasi dan validasi data honorer tertinggal untuk kategori yang dibiayai APBN/APBD, menunjukkan hanya 40 persen saja yang datanya benar

BACA JUGA: 10 Desa Musnah, Pagai Selatan Rusak Parah

Selebihnya merupakan data-data hasil manipulasi
Ini merupakan hasi verifikasi dan validasi tahap pertama di wilayah Jawa, sebagian Sumatera, Aceh, dan Jogjakarta.

"Data yang diperoleh tim, ada 60 persen jumlah honorer yang dimark-up

BACA JUGA: Seleksi CPNS Dibuka November

Paling tidak ini bisa dijadikan gambaran kalau jumlah honorer tertinggal sebenarnya sedikit
Namun entah karena daerah ingin coba-coba maka ditambah-tambahin," kata Deputi SDM bidang Aparatur Kementerian PAN&RB Ramli Naibaho yang ditemui di kantornya, Rabu (27/10).

Wilayah-wilayah yang diverifikasi di tahap pertama ini, menurut Ramli, mengoleksi tenaga honorer yang lebih banyak dibanding di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua

BACA JUGA: Ralat Peringatan, BMKG Dikecam

Untuk wilayah Sulawesi dan Kalimantan, tim telah melakukan pendataan sejak 25 Oktober dan berakhir 3 November mendatang.

"Kami yakin banyak daerah yang berpikir bisa meloloskan honorer ilegal dalam verifikasi data iniNamun mereka lupa, pusat juga tidak sebodoh ituYang masuk data base hanya yang benar-benar sesuai kriteriaYang tidak lolos, kita kembalikan ke BKD masing-masing," bebernya.

Untuk diketahui dalam jadwal kunjungan tim pada 11 Oktober, daerah yang dikunjungi adalah Provinsi Jatim dengan 38 kabupaten/kota, Jabar plus 27 kabupaten/kota, Banten dengan delapan kabupaten/kota, Yogyakarta dengan lima kabupaten/kota, Jateng dengan 35 kabupaten/kotaUntuk wilayah Sumatera yang pernah dikunjungi adalah Provinsi Sumsel dengan delapan kabupaten/kota, Riau dengan 10 kabuaten/kota, Sumbar dengan 17 kabupaten/kota, dan Aceh dengan 22 kabupaten/kota.

Dari masing-masing daerah ada perbedaan lamanya verifikasi dan validasiMisalnya Kota Bekasi waktu verifikasinya mulai 11 sampai 20 OktoberSedangkan Cimahi sejak 11-15 Oktober(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesempatan Minta Tambah Dana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler