600 Personel TNI-Polri Bubarkan Paksa Aksi Mengganggu NKRI

Kamis, 14 Juli 2016 – 11:05 WIB
Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - TIMIKA - Aksi demonstrasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Timika, Rabu (13/7) kemarin, dibubarkan paksa oleh sekitar 600 personel TNI-Polri. Demo tersebut dibubarkan karena tidak mengantongi izin untuk melakukan aksi atau menyampaikan pendapat di muka umum.

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso menyebutkan, masyarakat sudah banyak mengadu karena merasa resah. Mereka (KNPB-red) kemarin mengubah pola mereka melaksanakan konvoi dengan kendaraan roda empat dan dua, serta membagikan selebaran-selebaran itu ke kantong-kantong KNPB.

BACA JUGA: Wah.. Bandar SS Ngamar Bareng 2 Wanita, Wah.. Wah....

“Dua hari yang lalu mereka sudah membagikan selebaran kepada masyarakat. Namun kami terus berupaya mengatasi, namun mereka tetap melakukannya. Kami dapat informasi dari masyarakat dan langsung kami respons. Akhirnya kami mengamankan 69 orang di SP 2 kemudian yang bersangkutan kami bawa ke Mako Brimob untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolres, seperti dikutip dari Radar Timika.

Yustanto menuturkan, aksi lanjutan KNPB ini terjadi di halaman depan Eme Neme Yauware. Aparat gabungan TNI-Polri sekitar pukul 08.00 WIT, dengan kekuatan 500 sampai 600 personel memback up. Titik pertama yang dibubarkan yakni di Eme Neme Yauware, sekitar 60 orang massa, diamankan sekitar 32 orang.

BACA JUGA: Perhatikan! Wajah Pengusaha Arak yang Diciduk Polisi

Kemudian di Lapangan Djayanti juga demikian, sekitar 50 orang juga dibubarkan saat berkumpul, kemudiaan di SP 3 mereka kumpul di Ile Ale, dan melaksanakan long march kurang lebih 200-300 orang. 

"Memang sengaja kita ulur dulu, sampai di SP 2 kami adang di situ dengan kekuatan besar. Kemudian kita sudah bubarakan semuanya untuk kembali ke rumahnya,” terang Kapolres. 

BACA JUGA: Melahirkan di Posko Mudik Pelabuhan, Nekat Berangkat

Aksi demo sambung Kapolres, bisa diantisipasi dan rombongan langsung diarahkan ke lapangan Benglap kemudian dipulangkan. Sementara di gorong gorong sendiri, juga diantisipasi karena rawan.

Kapolres merasa bersyukur dengan bantuan semua pihak terkait dari anggota Polres, Brimob dan anggota TNI dari masing-masing satuan bersama-sama menjaga kedaulatan negara, NKRI. 

“Yang kami amankan kemarin 69 orang, sudah kami pulangkan sebagian tadi malam terutama ibu-ibu. Kemudian 32 sudah diamankan tadi pagi. Dan barusan kami amankan sembilan orang dari SP 3 dan sementara kami amankan di Mako Brimob. Total semuanya 100 lebih tapi sudah banyak yang dipulangkan. Yang ketua 1 KNPB YA dan sekretarisnya masih kami periksa,” kata Kapolres.

KNPB melakukan aksinya sebagai bentuk dukungan rakyat Papua yang difasilitasi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), untuk mendapat keanggotaan penuh dalam forum Melanesian Spearhead Group (MSG) negara-negara berpenduduk Melanesia. (rex/mix/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yesss…. Bobot Bocah Tergemuk di Dunia Asal Karawang Berkurang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler