64 Orang Tewas, 2.687 Mengungsi, Kerugian Mencapai Rp 302 M

Rabu, 29 Juni 2016 – 23:46 WIB
Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kerugian akibat bencana longsor, banjir dan puting beliung yang terjadi di Jawa Tengah dan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mencapai Rp 302,37 miliar.

Rinciannya, kerugian dan kerusakan ekonomi akibat bencana banjir dan longsor di kabupaten di Jawa Tengah yaitu di Purworejo, Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Sukoharjo, Kendal, dan Pekalongan diperkirakan Rp 61,24 miliar. 

BACA JUGA: Ternyata, yang Sempat Diamankan KPK Itu Ajudan Wakil Ketua MPR

"Sedangkan di Kepulauan Sangihe mencapai Rp 214,13 miliar. Jadi total kerugian dan kerusakan akibat bencana sebesar Rp 302,37 miliar," ujar Sutopo, Rabu (29/6).

Menurut Sutopo, perkiraan ini berdasarkan perhitungan nilai ekonomi. Dampak korban jiwa dan psikososial belum dihitung karena sulit mengkuantifikasi dari dampak non-ekonomi. 

BACA JUGA: Simak Kata KPK soal Kemungkinan Aliran Dana ke Demokrat

"Total korban jiwa dari bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah dan Kepulauan Sangihe adalah 64 orang tewas, 3 orang hilang, 26 orang luka-luka dan 2.687 orang mengungsi hingga saat ini. Sebanyak 3.192 unit rumah rusak," ujar Sutopo.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎ ini, kerugian dan kerusakan yang terjadi cukup besar dibanding sumbangan ekonomi akibat pemanfaatan ruang dan lahan di daerah-daerah rawan bencana tersebut. 

BACA JUGA: OTT Anak Buah SBY Dinilai Tak Lazim

"Besarnya kerugian dan kerusakan ekonomi disebabkan masih minimnya upaya-upaya pengurangan risiko bencana yang dapat meminimumkan dampak bencana. Karena itu, pengurangan risiko bencana ke depan harus menjadi investasi dalam pembangunan," ujar Sutopo.

Artinya, proses pembangunan di sektor apa pun harus mengkaitkan pengurangan risiko sebagai bagian dari tujuan pembangunan tersebut. Khususnya untuk melindungi masyarakat. Jika tidak maka bencana akan selalu menimbulkan korban jiwa dan kerugian ekonomi," ujar Sutopo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah SBY Terjaring OTT, Kang Akom Ikut Prihatin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler