jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian telah menyiagakan sebanyak 649 personel untuk pengamanan sidang perdana kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab, Selasa (16/3) besok.
Sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, tersebut mengagendakan pembacaan dakwaan.
BACA JUGA: Dua Oknum PNS Tepergok Berselingkuh, Tak Berkutik saat Digerebek Polisi dan Suami
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, ratusan personel gabungan dari unsur TNI-Polri telah disiagakan.
"Persiapan khusus tidak ada, yang pasti Polri siapkan 649 personel gabungan dengan TNI untuk pengamanan di PN Jaktim," kata Erwin saat dikonfirmasi, Senin (15/3).
BACA JUGA: Istri Minta Cerai, Sang Suami Malah Berbuat Nekat di Rumah
Lebih lanjut, Erwin mengungkapkan, sidang itu berlangsung secara virtual atau tidak dilaksanakan secara langsung (fisik) karena dalam kondisi pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, Erwin meminta kepada para pendukung yang nantinya menghadiri sidang agar mematuhi protokol kesehatan
BACA JUGA: Habib Rizieq jadi Tersangka Kasus Kerumunan di Petamburan
"Pendukung yang datang ke pengadilan diwajibkan menjaga prokes," katanya.
Kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, memastikan pihaknya bakal walkout jika kliennya tidak dihadirkan secara langsung pada persidangan beragendakan pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa (16/3) mendatang.
Aziz menyatakan bahwa tim penasihat hukum juga akan melakukan aksi serupa pada persidangan terhadap Ahmad Sabri Lubis dan-kawan-kawan yang masih terkait dengan perkara Habib Rizieq.
"Kami ancam, jika tidak diterapkan equality before the law kepada HRS (Habib Rizieq Shihab, red) dan kawan-kawan, kami akan walkout," kata Aziz kepada JPNN.com, Sabtu (13/3) malam.
Tak hanya itu, tim penasihat hukum juga bakal meminta Habib Rizieq dkk ikut walkout.
BACA JUGA: Salat Subuh, Imam Musala Dibacok saat Sedang Sujud, Geger
"Kami minta HRS dkk juga walkout. Biar saja jaksa sidang bertiga dengan hakim dan tembok," ujar Aziz Yanuar. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama