BOGOR — Rapat kerja ekonomi di Istana Bogor yang berlangsung sejak Senin (21/2) hingga Selasa (22/2), membawa hasil yang cukup menjanjikanSebanyak 66 BUMN berkomitmen untuk memaksimalkan investasi sebesar Rp835,6 triliun di 6 koridor ekonomi yang telah ditetapkan pemerintah sebagai masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (P3EI) 2025.
"Dari hasil retreat yang dipimpin Wakil Presiden Boediono, komitmen BUMN pada setiap proyek di 6 koridor ekonomi mencapai Rp835,6 triliun
BACA JUGA: Retreat Bogor Dituangkan dalam Inpres
Serapan tenaga kerjanya mencapai 6,6 juta," ujar Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa saat menyampaikan laporan pada Presiden SBY, Selasa (22/2).Berbagai proyek dengan nilai komitmen di atas Rp 1 triliun, tersebar mulai Sumatera hingga Papua
"Karena hingga berakhirnya retreat, masih banyak usulan, masukan, penyempurnaan dari seluruh Gubernur yang hadir
BACA JUGA: Daerah Masih Tunggu Kepastian
Gubernur yang hadir pada retret kali ini benar-benar menyampaikan apa yang daerah mereka butuhkanSementara Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengaku terkejut dengan komitmen yang disampaikan seluruh jajaran Kementrian BUMN maupun BUMN yang hadir dalam retreet kali ini
BACA JUGA: Pengelola Bioskop Belum Terima Surat
Untuk mendukung masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (P3EI), Mustafa meminta seluruh jajaran BUMN berdiri di hadapan Presiden SBY saat pembacaan komitmen."Ini sebagai bukti nyata kami mendukung masterplan percepatan pembangunanKementrian BUMN dan BUMN memiliki komitmen melalui investasi dan belanja modal 2011-2024 dengan nilai mencapai Rp836 triliun dari semula hanya Rp303 triliun," kata Mustafa.
Nilai Capital Expenditure atau belanja modal yang besar ini, kata Mustafa, akan menjadi komitmen seluruh BUMN untuk ditanamkan pada investasi-investasi sesuai koridor ekonomi yang telah ditetapkan berdasarkan hasil retreat Bogor.
"Fokus utama adalah infrastruktur, konektifitas transportasi, industri dengan potensi masing-masing daerah, ketahanan pangan dan proyek-proyek BUMN yang memberikan efek menggandakan serapan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung," kata Mustafa.
Selain itu, BUMN juga akan konsentrasi pada program pro-rakyat seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), angkutan murah, pengadaan rumah murah, air bersih, listrik, perbaikan kehidupan nelayan dan peningkatan masyarakat di daerah pinggiran sesuai dengan arahan Presiden SBY.
"BUMN juga akan menciptakan pengembangan bagi calon wirausaha-wirausaha potensial dan menjadi kunci sukses dari masterplan P3EITentunya dengan mekanisme korporasi sesuai dengan UU yang berlaku," kata Mustafa.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Takut Ancaman Importir Film!
Redaktur : Tim Redaksi