jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Sebanyak 68 lukisan karya seniman tradisional hingga kontemporer dari Bali, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya, dipamerkan dalam pameran amal bertema Bhinneka Tunggal Ika.
Pameran yang ditujukan untuk pahlawan di bidang seni dan olahraga itu diselenggarakan oleh Yayasan Upaya Indonesia Damai atau United In Diversity Foundation (UID) bersama Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa di The Club Djakarta Theater Live, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).
BACA JUGA: Komunitas Seni Kudus Apresiasi Pameran Lukisan dari Pena Mas Ganjar
Hasil lelang akan disalurkan kepada para mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah seni dan olahraga, tetapi mengalami kesulitan finansial di usia tua.
"Kami memiliki niatan baik untuk membantu pemerintah dalam memperhatikan nasib para pahlawan bangsa dalam mendapatkan pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Tantowi Yahya, Presiden UID.
BACA JUGA: Pameran Lukisan Sanur Painters Melibatkan 107 Seniman
Dia berharap acara tersebut dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung para pahlawan tersebut.
"Semoga hasil lelang dapat membawa perubahan nyata bagi kehidupan mereka," tutur Tantowi Yahya.
BACA JUGA: Terinspirasi dari Seniman Jepang, Romie Johanes Dalami Lukisan Abstrak
Sementara itu, perwakilan dari dari Yayasan Bunga Bali Gde Putu Arya Kusuma mengungkapkan bahwa inisiatif dalam kerja budaya ini berlangsung untuk merayakan kehidupan humanis dalam merawat harmoni berbangsa.
"Pameran lelang lukisan amal ini menghadirkan peristiwa kesenian yang berikhtiar menerjemahkan ke- Indonesiaan dalam perspektif kemajemukan bangsa. Merayakan kehidupan humanis nonsektarian dengan sikap inklusif, setara, dialogis, toleran, dan saling menghormati demi merawat harmoni berbangsa," kata Gde Putu.
Beberapa nama yang menjadi penerima manfaat di antaranya Budiono Sutikno (pemain sepak bola), Mardi Lestari (pelari), Sukardi (penyanyi keroncong), Putu Wijaya (budayawan sastra Indonesia), H. Ukat (penyanyi dangdut Indonesia), dan lain-lain.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Dito Ariotedjo mendukung penuh kegiatan sosial dan amal ini.
"Acara ini sebagai ajang apresiasi seni dan memperhalus jiwa kita," tutur Menpora Dito. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh