Es Krim Gratis Dari Pria Misterius Racuni 46 Bocah

Kamis, 09 Maret 2017 – 13:25 WIB
Racun. Foto: pixabay

jpnn.com, SAMBAS - Sebanyak 46 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Kartiasa, Sambas keracunan setelah mengonsumsi es krim yang dibagikan secara gratis oleh penjual yang tak dikenal.

Rudianto, 54, salah seorang orang tua murid, mengungkapkan, pulang sekolah, anaknya yang masih kelas I mengeluh sakit perut dan muntah.

BACA JUGA: 28 Murid SD Keracunan Usai Makan Bakso Tusuk di Sekolah

"Setelah saya tanya, katanya minum es krim secara gratis oleh pedagang saat pulang sekolah. Lalu, saya pergi ke sekolah bersama anak saya, ternyata ramai anak yang menderita sakit perut dan muntah-muntah. Kemudian, disarankan gurunya untuk pergi ke RSUD Sambas," kata Rudianto.

Agustina, 45, juga membawa anaknya berobat. Gara-garanya adalah mengonsumsi es krim di sekolah.

BACA JUGA: Puluhan Kru Pencari Seismic PT Pertamina Keracunan

Anaknya juga sakit perut dan muntah-muntah setelah minum es krim.

"Saya tanya kepada anak saya, apakah mengenali orang yang menjual es krim. Kata anak saya tidak kenal dan baru pertama berjualan di sekolahnya. Penjualnya memakai masker sehingga sulit dikenali. Pedagang itu mengendarai sepeda motor merah," jelas Agustina.

BACA JUGA: Usai Makan Semur Ayam, Ratusan Pelajar Mual-Mual

Agustina menyatakan, setelah minum es krim di sekolah, anaknya baru merasa sakit di rumah.

"Kemudian, saya tanya orang tua siswa yang sekelas dengan anak saya, katanya mengalami hal sama. Kemudian, baru kami bawa anak ke puskesmas. Pihak puskesmas menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit karena banyak anak yang menderita sakit serupa," tuturnya.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Sambas Supardi mengatakan, dugaan sementara, penyebab sakit adalah es krim yang dikonsumsi anak-anak.

Sebelum pukul 11.00, anak-anak kelas I dan II pulang, lalu diberi es krim oleh pedagang yang tak dikenali.

"Mereka semua menderita sakit," ujar Supardi.

Data sementara, 27 siswa berobat ke RSUD Sambas. Seluruhnya sudah pulang.

Tidak ada yang dirawat inap. Supardi mengimbau orang tua agar segera membawa anaknya ke RSUD Sambas ketika mulai menunjukkan gejala sakit lagi.

Itu dilakukan untuk mendapatkan penanganan medis.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Sambas Ardias mengatakan, sampel es krim telah diambil dan kini sudah dikemas. Selanjutnya dikirim ke Labkesda Kalbar.

"Tentu kami tunggu hasil dari pemeriksaan laboratorium," ujarnya. (sai/c10/ami/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh! Kerang Beracun Masih Hantui Cirebon


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler