jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan penanganan kaus kematian Brigadir J oleh pihak kepolisian mulai dipercaya publik.
Peningkatan kepercayaan ini dipengaruhi oleh penetapan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka.
BACA JUGA: Sidang Etik Ferdy Sambo, Kompolnas Utus 3 Orang Ini Mengawasi
Hasil survei terbaru Indikator memperlihatkan bahwa mayoritas masyarakat mengapresiasi beragam gebrakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam penanganan kasus Sambo.
Menurut Burhanuddin, keputusan Kapolri membentuk tim khusus demi mengungkap dalang di balik tewasnya Brigadir J mendapatkan respons positif.
BACA JUGA: Audio Sidang Etik Ferdy Sambo Dimatikan, Bisa Jadi Bahasannya soal Kesusilaan
“Sebanyak 68,7 persen masyarakat menyatakan percaya tim khusus bentukan Kapolri serius mengungkap kasus tewasnya Brigadir J secara objektif dan transparan,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk Persepsi Publik terhadap Kasus Sambo: Antara Penegakan Hukum dan Harapan Warga secara virtual, Kamis (25/8).
Survei tersebut dilakukan dalam rentang 11-17 Agustus, menempatkan 1.229 responden. Wawancara dilakukan melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Kapolri Sedang Cari Penasihat Baru Pengganti Orang Dekat Ferdy Sambo
Burhanuddin mengatakan, kepercayaan publik yang di atas masih tinggi tersebut menjadi modal berharga bagi Kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus tewasnya Brigadir J, termasuk mengusut siapa saja dalang di balik kasus tersebut.
Pada temuan lain, sejumlah gebrakan yang dilakukan Kapolri turut mendongkrak tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian.
Burhanuddin mengungkapkan, keputusan Listyo Sigit mengabulkan permintaan autopsi ulang Brigadir J, sebelum dikirim kepada keluarganya dan dimakamkan, mendapat respons positif dari masyarakat.
“Sebanyak 76,5 masyarakat percaya autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J akan mengungkap kasus tersebut secara objektif dan transparan,” jelas Burhanuddin. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif