jpnn.com, JAKARTA - Sektor industri khususnya manufaktur memiliki kontribusi yang besar atas Produk Domestik Bruto (PDB), dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Badan Pusat Statistik menyebutkan nilai ekspor Indonesia pada periode Oktober 2024 mencapai USD24,41 miliar atau naik sebesar 10,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
BACA JUGA: 10 Advokat Pindah Organisasi & Pilih Bergabung Peradi Otto Hasibuan
Dalam upaya memperkuat kontribusi ini, penerapan SNI diharapkan akan mampu memperkuat daya saing pelaku usaha dan industri nasional dengan menerapkan best practices untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki kualitas, dan keamanan produk yang dihasilkan.
Ujungnya, hal ini dapat membuka pasar baru, serta adanya peluang untuk mengadopsi teknologi baru guna meningkatkan volume produksi.
BACA JUGA: Fraksi PKS Dukung Indonesia di Era Prabowo Gabung ke Organisasi BRICS
“Penerapan SNI tidak hanya membantu pelaku usaha meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, tetapi juga memperkuat posisi mereka di pasar internasional. Ini menjadi bagian dari dukungan kami untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dalam Asta Cita Presiden,” ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional (SNI), Kukuh S. Achmad pada Malam Penganugerahan SNI Award 2024 di Jakarta, Kamis (21/11).
SNI Award merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas konsistensi penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh pelaku usaha dan organisasi, yang mampu mencapai kinerja unggul dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
Penyelenggaraan SNI Award tahun ini telah memasuki tahun ke-19 di mana SNI Award yang pertama dilaksanakan pada 2005.
“Para penerima penghargaan ini diharapkan dapat menjadi role model untuk mendorong penerapan SNI secara lebih luas,” ungkap Wakil Menteri Perindustrian RI, Faisol Riza yang turut menyerahkan penghargaan.
Sebanyak 251 organisasi dari berbagai sektor berpartisipasi dalam SNI Award 2024.
Dari jumlah tersebut, 69 organisasi dinyatakan layak menerima penghargaan setelah melalui proses penilaian yang ketat.
Ketua Dewan Juri SNI Award 2024, Hariyadi B. Sukamdani, menjelaskan penilaian menitikberatkan pada kontribusi organisasi dalam standardisasi dan penilaian kesesuaian serta aspek keberlanjutan (sustainability), digitalisasi, ekonomi sirkular, juga tata kelola ESG (Environmental, Social, and Governance).
Hasil penilaian menunjukkan tingkat kematangan organisasi dalam mengelola perubahan melalui pendekatan ADLI (Approach, Deployment, Learning, and Integration).
Sementara itu, Tim Dewan Juri terdiri dari 16 pakar dari berbagai latar belakang, termasuk instansi pemerintah, asosiasi industri, media, masyarakat, dan lembaga penilaian kesesuaian.
"Proses penilaian kami mulai dari verifikasi persyaratan, desk evaluation, site evaluation, hingga audisi CEO,” ungkap Hariyadi.
Dari hasil penjurian, sebanyak 6 perusahaan menerima SNI Award Peringkat Platinum, 11 perusahaan menerima SNI Award Peringkat Emas, 21 perusahaan dan organisasi menerima SNI Award Peringkat Perak, dan 31 perusahaan dan organisasi menerima SNI Award Peringkat Perunggu. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakornas LDII Rumuskan Penguatan Organisasi dan Sukseskan Pilkada 2024
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad