DELISERDANG - Tujuh orang anggota Geng Motor yang sering beraksi di kawasan Ring Road/Jalan Gagak Hitam, Deliserdang dan sekitarnya, diamankan aparat Mapolsek Sunggal, Kamis (25/8) malam, sekira pukul 21.00 WibTujuh anggota Geng Motor Cekak Merah Generasi 1 (CKM G1) ditangkap karena memukuli Septian Adam (16), pada Kamis (17/8) malam lalu.
Informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN (JPNN Group) ndari Mapolsek Sunggal, kemarin, pada malam 17 Agustus itu Septian yang tinggal di jalan Tanjung Anom Gang Keluarga, Desa Tanjung Anom, Deliserdang, sedang mengendarai sepeda motornya
BACA JUGA: Awas, Pencurian dengan Kekerasan Meningkat
Ia melintas di Jalan Flamboyan Raya/Simpang Pemda Tanjung Sari, Medan Selayang menuju ke Ring Road, SunggalTiba-tiba, puluhan anak muda yang menunggangi sepeda motor tanpa mengenakan helm, langsung memberhentikan dirinya
BACA JUGA: Diduga Dibius, Pemudik Tewas
Tanpa pasal jelas, pemuda ABG ini langsung digebuki kawanan Geng MotorBACA JUGA: Dihipnotis, Guru Rugi Rp75 Juta
Melihat kejadian itu, warga setempat melapor ke aparat Mapolsek SunggalNamun saat polisi turun ke lokasi, para anggota Geng Motor tersebut sudah lari menuju arah Tanjung Anom, melewati Pantai Bokek, Tanjung Selamat, Medan SelayangMalam itu juga, Septian membuat Laporan Pengaduan ke Mapolsek Sunggal, usai mendapat visum di RSU Binakasih Sunggal.
Dalam keterangannya kepada juper Mapolsek Sunggal, Septian mengatakan sempat mengenali salahseorang yang memukulinyaYakni Riki Harvi Tarigan (17), warga Jalan Tanjung Anom, Desa Tanjung Anom, Sunggal Deliserdang.
Atas keterangan tersebut, personil Mapolsek Sunggal dengan berpakaian preman mencokok Riki dari kawasan Ring Road, pada Sabtu (23/8) malam sekira pukul 23.00 WibDari mulut Ricky, keluarlah nama-nama anggota Geng Motor yang ikut menganiaya Septian malam 17-an itu.
Penangkapan ke-6 teman Riki butuh kerja keras dari polisiKarena pascapenangkapan Riki, anggota Geng Motor yang dikomandoi SL (20), ditengarai mengetahui polisi mengincar merekaBuktinya, markas mereka di Jalan Tanjung Anom, Gang Bahrum sering kosong
Untuk mempersempit ruang gerak anggota Geng Motor, polisi membentuk tim dan terus bergerak aktifNah, pada Kamis (25/8) malam sekira pukul 21.00 Wib, polisi berhasil mengendus keberadaan anggota Geng Motor tersebutMalam itu, tujuh anak muda memasuki markasnya (warung kosong) di Gang Bahrum
Tidak mau kehilangan jejak, sepasukan Tugas Luar dari Mapolsek Sunggal langsung menggerebek markas ituEnam remaja diamankan, yakni Affan Firdaus Darmawan Als Affan (19), warga Jalan Sei Mencirim, Komplek BTN Suka Maju, Blok-AD, No 16, Desa Sukamaju, Sunggal Deliserdang; Muhammad Fauzi Als Ozi (18), warga Jalan Sawit Raya, Perumnas Simalingkar, Medan Tuntungan; Parlindungan Simanjuntak alias Lindung (18), warga Jalan Tanjung Selamat, Gang Senakma, Medan Selayang; Hendro Raymond Jhosua alias Hendro (20), warga Jalan Karya VII, Desa Helvetia, Sunggal Deliserdang; Dodi Pranoto alias Dodi (19), warga Jalan Seroja Raya, Gang Seroja IV No 3, Medan Permai; dan Paskalius Boang Manalu alias Iyus (19), warga Jalan Flamboyan Raya, Simpang Melati Gang Inpres No 17 Medan Selayang.
Saat di ruangan Juper (Juru Periksa) Mapolsek Sunggal, Riki membenarkan, keenam remaja itulah yang ikut memukuli Septian kala itu"Rame kami, BangBukan cuma kami ini aja," ujar remaja berbadan kecil ini
Kenapa dipukuli? Apakah memang sudah incaran, atau korban tidak mau masuk anggota Geng Motor?
Dengan raut muka lesu, ditambah lagi rambutnya digundulin asal-asalan, Riki mengakui, Septian hanyalah sekedar korban lewat“Kalau udah "pawai" di jalan raya, enak gitu, BangApalagi rame-rameMakanya asal ada orang di samping yang bukan anggota kita, enak kali mukulinya," ujar Riki.(fit/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PRT Tewas Ditusuk Pisau Dapur
Redaktur : Tim Redaksi